Terhitung per 27 Oktober 2023, Realisasi PAD 81,16 Persen
--
PESISIR TENGAH – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesisir Barat mencatat realisasi Pendapatan Asli daerah (PAD) dari sektor pajak daerah tahun 2023 di Kabupaten setempat sudah mencapai 81,16 persen atau sebesar Rp10.584.525.586,64 dari target sebesar Rp13.041.500.000,- terhitung hingga 27 Oktober 2023.
Kabid Pajak Daerah Lainnya, Skorphie Herosa Dharmaputra, S.E, M.M., mendampingi Kepala Bapenda Pesbar, Drs.Gunawan, M.Si., mengatakan, hingga kini Bapenda setempat masih akan terus memaksimalkan pencapaian target PAD. Sehingga mudah-mudahan sampai akhir Desember 2023 mendatang realisasi PAD itu bisa tercapai target.
“Untuk itu, peran serta semua pihak sangat diharapkan dalam upaya pencapaian realisasi target PAD di Kabupaten Pesbar ini, karena ini untuk kemajuan daerah,” katanya, Senin (30/10/2023).
Sementara itu, dari total realisasi target PAD tersebut dengan rincian antara lain Pajak Hotel terealisasi Rp844 juta lebih dari target sebesar Rp1 miliar. Kemudian, Pajak Restoran terealisasi Rp469 juta lebih dari target Rp870 juta. Selanjutnya, Pajak Rumah Makan terealisasi Rp46 juta lebih dari target Rp60 juta, dan Pajak Warung dari target sebesar Rp40 juta baru terealisasi Rp22 juta lebih.
“Kemudian, pajak reklame dari target Rp120 juta sudah terealisasi sebesar Rp134 juta lebih atau over target, dan Pajak Penerangan Jalan dari target Rp4,2 Miliar baru terealisasi Rp3,8 Miliar lebih,” jelasnya.
Masih kata dia, untuk Pajak BPHTB sudah terealisasi sebesar Rp3 Miliar lebih dari target Rp800 juta atau over target. Kemudian, dari sektor Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan terealisasi sebesar Rp190 juta lebih dari target Rp220 juta. Pajak Parkir dari target Rp30 juta terealisasi Rp33,5 juta. Sedangkan, untuk Pajak Sarang Burung Walet dari target Rp16,5 juta baru terealisasi Rp8 juta. Begitu juga dengan Pajak Hiburan dari target Rp11 juta baru terealisasi Rp1 juta.
“Sedangkan untuk Pajak Air Bawah Tanah Masih Nol Persen dari target Rp11 juta. Selain itu PBB-P2 keseluruhan dari target Rp5,6 Miliar lebih baru terealisasi Rp1,8 Miliar lebih atau sekitar 32,22 persen,” katanya.
Ditambahkannya, dengan melihat kondisi realisasi PAD tersebut, mudah-mudahan hingga dua bulan kedepan bisa kembali mengalami peningkatan. Untuk itu, diharapkan semua pihak terutama wajib pajak agar dapat memaksimalkan dalam pembayaran kewajibannya, begitu juga pada sektor pendukung pendapatan asli daerah lainnya mudah-mudahan bisa terus maksimal. Mengingat dalam realisasi target PAD itu juga masih terdapat beberapa target disektor pajak daerah yang masih minim realisinya.
“Sehingga hal itu juga akan menjadi fokus Bapenda setempat agar kedepan dengan sisa waktu sekitar dua bulan lagi ini realisasinya bisa maksimal,” pungkasnya.(yayan/*)