Sempat Longsor, Akses Jalan Kembali Normal

BELALAU - Akses jalan penghubung antara Pekon Kenali dan Pekon Bumiagung, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, kini sudah kembali normal setelah sebagian badan jalan sempat tertutup material longsor pada Selasa (22/4/2025) dini hari. 

Sebelumnya, tebing yang longsor menimbun separuh badan jalan dengan tanah, dan batang pohon. Namun berkat gotong royong menggunakan peralatan seadanya, lalulintas yang sebelumnya terganggu, sejak Jum’at (25/4/2025) telah pulih. 

Penjabat (Pj) Peratin Bumiagung, Bajuri, mengatakan bahwa gotong royong dilakukan oleh masyarakat sejak pagi hari, Material longsor berupa tanah, dan batang pohon dibersihkan secara manual agar akses jalan bisa segera dibuka kembali.

“Alhamdulillah, berkat kebersamaan warga dan dukungan aparatur pekon, jalan kini sudah bisa dilalui dengan lancar, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” kata Bajuri.

Ia menambahkan, kegiatan pembersihan dilakukan secara swadaya karena lokasi longsor tidak terlalu berat sehingga masih bisa ditangani tanpa alat berat. Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau warga untuk waspada mengingat potensi longsor susulan masih ada.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Lampung Barat pada Senin malam hingga Selasa dini hari. Sekitar pukul 01.00 Wib, tebing di sisi jalan utama menuju Pekon Bumiagung longsor dan menutupi sebagian besar badan jalan.

“Longsor menutup hampir setengah badan jalan. Meski masih bisa dilewati oleh kendaraan, kami langsung mengimbau warga agar berhati-hati, terutama karena cuaca saat itu belum membaik,” ujar Bajuri.

Ia juga menyebutkan bahwa Pemerintah Pekon Bumiagung bersama Satgas Penanggulangan Bencana tingkat pekon terus melakukan pemantauan terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama titik-titik yang rawan longsor.

Dengan akses yang kini kembali terbuka, aktivitas warga di kedua pekon kembali berjalan normal. Namun demikian Pemerintah Pekon tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada saat melintas di jalan perbukitan ditengah cuaca extrim yang masih berlangsung. (edi/lusiana)