Balai Banjar Wisata Bali Dharma Kerti di Pekon Srimemanti Disambar Petir

PETUGAS Pekon Srimenanti Airhitam saat bantu bersihkan material sisa sambaran petir Balai Banjar Bali Darma Kerti. -Foto Dok---

AIRHITAM  — Cuaca ekstrem kembali menunjukkan dampaknya di wilayah Lampung Barat. Hujan lebat disertai sambaran petir yang mengguyur kawasan tersebut pada Selasa sore (28/4), mengakibatkan kerusakan serius pada salah satu fasilitas umum, yakni Balai Banjar milik Wisata Bali Dharma Kerti di Pemangku Bali Darma Kerti, Pekon Srimemanti, Kecamatan Airhitam.

Peristiwa ini terjadi ketika hujan turun dengan intensitas tinggi selama beberapa jam, memperburuk kondisi lingkungan yang sudah sebe-lumnya basah akibat hujan-hujan sebelumnya. 

Menurut Peratin Srimemanti, Anggi Ismanto, S.Pd., petir menyambar langsung ke bangunan Balai Banjar, menyebabkan kerusakan fisik. Sambaran listrik alam ini memecahkan beberapa kaca jendela, merusak perabotan, serta menghancurkan sejumlah perlengkapan penting seper-ti lemari dan piala (trophy) yang sebelumnya dipajang di dalam ru-angan.

"Syukurlah, saat kejadian balai dalam keadaan kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," ungkap Anggi saat ditemui di lokasi pada Senin (28/4/2025). 

Ia menambahkan, warga bersama aparat pekon segera bergotong-royong membersihkan area balai dari pecahan kaca dan puing-puing yang berserakan akibat sambaran tersebut.

Kejadian ini menjadi peringatan keras akan bahaya cuaca ekstrem yang belakangan semakin sering melanda.

Untuk itu, Anggi mengimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras disertai petir terjadi. Ia juga mengingatkan pentingnya menghindari penggunaan peralatan el-ektronik seperti telepon genggam, laptop, atau alat listrik lainnya yang dapat menarik sambaran petir, baik di rumah, kantor, maupun tempat umum.

"Keselamatan jiwa harus menjadi prioritas. Saat hujan deras disertai petir, sebaiknya matikan alat-alat listrik, menjauh dari benda-benda logam, dan tetap berada di dalam ruangan yang aman," pesannya. 

Dengan meningkatnya intensitas hujan badai dan petir, seluruh warga diimbau untuk tidak menganggap remeh ancaman alam ini. Kesadaran, kesiapan, dan langkah-langkah antisipatif menjadi kunci dalam menghadapi kondisi cuaca yang semakin tidak menentu. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan