Dinkes Lambar Catat 99 Warga Terjangkit DBD

Ilustrasi Demam Berdarah-----
BALIKBUKIT - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat mencatat sebanyak 99 kasus infeksi dengue (DD, DBD, dan DSS) terjadi selama periode Januari hingga Maret 2025. Angka ini tersebar di berbagai wilayah kerja puskesmas, dengan kasus tertinggi terjadi di Puskesmas Liwa sebanyak 39 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat, dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., mengungkapkan bahwa meskipun belum ditemukan kasus kematian, masyarakat diminta tetap waspada, terutama saat musim hujan yang rawan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
“Total ada 99 kasus dengue yang tercatat dalam tiga bulan pertama. Kasus tertinggi kami temukan di wilayah Puskesmas Liwa, Buay Nyerupa dan Kebun Tebu,” ujar Widyatmoko, Selasa (29/4/2025).
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan 3M Plus yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan barang bekas yang dapat menampung air.
“Kami mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan dan tidak menunggu ada korban. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan,” tegasnya.
Dari laporan yang diterima, dua puskesmas yaitu Air Hitam dan Bandar Negeri Suoh tidak melaporkan adanya kasus dengue hingga Maret 2025. Sementara itu, kasus terbanyak terjadi pada bulan Januari, yakni 45 kasus.
“Tren kasus mengalami penurunan di bulan Maret. Ini juga berkat upaya bersama lintas sektor dalam penanggulangan DBD,” tutupnya. *