Blokade Israel di Palestina Dikecam Rusia di Sidang Mahkamah Internasional

ILUSTRASI: Bantuan militer dari AS dan sekutunya membuat Rusia menilai gencatan senjata hanya akan menguntungkan Ukraina dalam perang-freepik.com-

Radarlambar.bacakoran.co -Federasi Rusia mengeluarkan kecaman tajam terhadap blokade yang diterapkan Israel di Palestina selama sidang di Mahkamah Internasional (ICJ) yang berlangsung pada Rabu (30/4/2025) di Den Haag, Belanda. Sidang dimulai sejak Senin (28/4) tersebut membahas kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan di Gaza dan Tepi Barat.

 

Perwakilan Rusia Maksim Musikhin secara tegas mengkritik tindakan Israel di Palestina dimana ia menilai telah menciptakan "krisis hukum dan kemanusiaan". Musikhin menyoroti bahwa blokade total dan serangan militer yang terus menerus di Jalur Gaza semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut. Ia menambahkan bahwa Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menghadapi kesulitan besar dalam memberikan bantuan karena Israel mengabaikan kewajiban internasionalnya.

 

Menurut Musikhin, situasi di Gaza sangat mengkhawatirkan, dengan ancaman kelaparan yang semakin nyata dan hampir semua rumah sakit hancur akibat serangan militer. Hal ini membuat penderitaan rakyat Gaza semakin parah, terutama setelah Israel memberlakukan blokade total pada 2 Maret 2025, yang semakin memperburuk kondisi tersebut.

 

Persidangan yang Diikuti oleh 40 Negara

 

Sidang Mahkamah Internasional ini dihadiri oleh perwakilan dari sekitar 40 negara, yang berbeda dengan gugatan genosida yang diajukan sebelumnya oleh Afrika Selatan. Sidang kali ini berfokus pada pertanyaan apakah Israel telah melanggar hukum internasional terkait pendudukannya atas Gaza dan Tepi Barat serta pengelolaan krisis kemanusiaan yang terus memburuk.

 

Persidangan ini berlangsung setelah dua bulan Israel menerapkan blokade total di Gaza, yang memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah kritis. Sebelumnya, PBB menegaskan bahwa sebagai kekuatan pendudukan, Israel harus memastikan bantuan kemanusiaan dapat sampai ke Gaza. Namun, meski seruan internasional terus disuarakan, serangan militer Israel tetap berlangsung, semakin memperburuk keadaan di wilayah yang sudah sangat hancur.

 

Serangan Militer Terus Berlanjut

 

Sementara itu, serangan militer Israel di Gaza terus menelan korban jiwa. Pada Rabu (30/4), serangan terbaru dilaporkan menewaskan setidaknya 35 orang. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 52.400 orang telah tewas sejak Oktober 2023 akibat serangan Israel, dan lebih dari 118.000 orang terluka, mencerminkan kehancuran yang sangat besar di wilayah Gaza. (*)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan