Enam Negara Eropa yang Terbuka untuk Wisatawan Indonesia Tanpa Visa

Radarlambar.bacakoran.co  — Warga Negara Indonesia (WNI) yang bercita-cita menjelajahi Eropa kini memiliki lebih banyak kemudahan. Setidaknya enam negara di kawasan Eropa dan sekitarnya membuka akses perjalanan bagi pemegang paspor Indonesia tanpa memerlukan visa sebelum keberangkatan.

Kebijakan ini memberi angin segar bagi pelancong dari Indonesia, mengingat paspor RI masih berada di posisi ke-64 dunia menurut Henley Passport Index per Maret 2025.

Walau belum sekuat paspor Singapura atau Malaysia, pemegang paspor Indonesia tetap memiliki peluang untuk menikmati pengalaman internasional tanpa hambatan administratif yang berbelit.

Salah satu negara yang memberikan kemudahan tersebut adalah Belarus. Negara ini memperbolehkan WNI tinggal hingga 30 hari tanpa visa, dengan ketentuan kedatangan melalui Bandara Internasional Minsk. Serbia pun menerapkan kebijakan serupa. Negara di kawasan Balkan ini memungkinkan warga Indonesia menjelajah hingga satu bulan, menjanjikan perpaduan budaya Eropa Timur yang unik dan lanskap alam yang memikat.

Armenia juga membuka pintunya melalui kebijakan visa saat kedatangan. Prosesnya dapat dilakukan secara langsung setibanya di bandara, sebuah solusi praktis bagi wisatawan spontan. Hal yang sama diberlakukan oleh Azerbaijan, yang terkenal dengan kemegahan l arsitektur kota Baku serta kekayaan budayanya.

Kazakhstan menjadi destinasi berikutnya yang mengizinkan WNI untuk masuk tanpa visa hingga 30 hari. Meskipun secara geografis berada di Asia Tengah, sebagian wilayahnya termasuk dalam kawasan Eropa, menjadikan negara ini pilihan menarik untuk pelesiran lintas benua.

Turki menutup daftar dengan menawarkan dua opsi: pengurusan e-visa sebelum keberangkatan atau visa saat kedatangan. Dengan pesona Istanbul yang historis dan keindahan alam Cappadocia, negara ini terus menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Meski kebijakan bebas visa memudahkan perjalanan, setiap pelancong tetap disarankan untuk memeriksa ketentuan terkini yang diberlakukan masing-masing negara. Situasi geopolitik dan kebijakan imigrasi bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga informasi yang akurat sebelum berangkat tetap menjadi kebutuhan utama.

Di kawasan Asia Tenggara sendiri, paspor Singapura tercatat sebagai yang terkuat, memberikan akses bebas visa ke 193 destinasi dunia. Disusul Malaysia, Brunei, dan Thailand. Indonesia berada di tengah dengan akses ke 73 negara, menegaskan pentingnya diplomasi yang terus berlanjut untuk memperkuat mobilitas global warga negaranya.(*)