307 CJH Lampung Barat Siap untuk Diberangkatkan

KOPER CJH : Kankemenag Lambar mendistribusikan koper kepada para CJH Lambar. Foto Dok--

BALIBUKIT - Tahapan pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 di Kabupaten Lampung Barat terus berjalan sesuai jadwal. Saat ini, proses pembagian koper kepada seluruh Calon Jamaah Haji (CJH) telah dimulai, menandai persiapan fisik jamaah menjelang keberangkatan ke tanah suci. 

Kantor Kementerian Agama setempat bekerja sama dengan bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) juga tengah merancang agenda rapat koordinasi lintas sektoral dengan berbagai instansi untuk memastikan kelancaran pemberangkatan.

Plt. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lampung Barat, Linda Susilawati, menyampaikan bahwa pembagian koper merupakan bagian dari tahapan penting sebelum keberangkatan jamaah. 

Menurutnya, koper-koper tersebut diserahkan secara langsung kepada masing-masing jamaah sebagai perlengkapan resmi yang akan dibawa menuju embarkasi. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa seluruh CJH akan mendapatkan pembekalan terkait teknis perjalanan serta barang-barang yang diperbolehkan dan dilarang untuk dibawa.

Linda menjelaskan bahwa untuk tahun ini, sebanyak 307 CJH dari Lampung Barat tergabung dalam Kloter JKG 50. Kloter ini merupakan gabungan dengan jamaah asal Kabupaten Mesuji dan Kota Bandar Lampung. 

“Insya Allah, Kloter JKG 50 akan diberangkatkan pada 22 Mei 2025 dan akan diterima di Asrama Haji Bandar Lampung sebelum diberangkatkan ke embarkasi,” ungkapnya.

Sementara itu, ada enam jamaah dari Lampung Barat yang sebelumnya berstatus cadangan dan kini dinyatakan berangkat. Keenam jamaah tersebut akan bergabung dalam Kloter JKG 56 bersama CJH dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kloter ini dijadwalkan berangkat pada 25 Mei 2025.

Terkait persiapan teknis pemberangkatan, Linda menyebutkan bahwa pihaknya bersama Bagian Kesra Sekretariat Daerah tengah mempersiapkan rapat koordinasi lintas sektoral. Rapat ini akan melibatkan instansi seperti Dinas Perhubungan, Polres, Dinas Kesehatan, dan unsur TNI untuk memastikan pengawalan dan pelayanan jamaah saat proses keberangkatan hingga menuju asrama haji.

“Koordinasi dengan lintas sektor sangat penting agar proses pemberangkatan berjalan tertib, aman, dan nyaman bagi para jamaah. Kami ingin memastikan setiap tahapan, mulai dari pengumpulan jamaah, transportasi, hingga pelayanan kesehatan telah siap,” jelas Linda.

Tahapan selanjutnya akan difokuskan pada manasik haji yang menjadi bekal pemahaman tata cara ibadah selama di tanah suci. Pihak Kemenag menargetkan seluruh jamaah dapat mengikuti bimbingan ini dengan baik, mengingat perjalanan ibadah haji membutuhkan kesiapan fisik dan spiritual secara menyeluruh. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan