Iran Siap Balas Serangan Jika Diserang Israel atau AS

Presiden Iran Tuding Israel Pelaku Terorisme Global Ada 420 Ribu Warga Palestina Kembali Mengungsi. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -Pemerintah Iran menegaskan tidak akan tinggal diam jika Israel atau Amerika Serikat (AS) memutuskan melakukan serangan terhadap wilayah atau kepentingannya, menyusul tuduhan keterlibatan Teheran dalam serangan rudal Houthi ke Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv.

Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh memperingatkan jika Iran bakal melakukan serangan balasan terhadap markas, pasukan serta kepentingan AS dan Israel di mana pun, jika mereka memulai perang. Pernyataan ini disampaikan dalam siaran televisi nasional Iran, seperti dikutip dari Al Jazeera pada Minggu, 4 Mei 2025.

Israel Tuduh Iran di Balik Serangan Houthi
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menuduh Iran menjadi dalang di balik serangan rudal balistik oleh kelompok Houthi dari Yaman. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan di Bandara Ben Gurion dan membuat banyak maskapai internasional menangguhkan penerbangan ke Israel.

Militer Israel mengakui sistem pertahanannya, termasuk THAAD dan Arrow yang didukung teknologi Amerika Serikat, gagal mencegat rudal tersebut.

Iran Membantah Keterlibatan
Iran membantah tuduhan keterlibatan langsung dalam serangan itu. Nasirzadeh menekankan bahwa kelompok Houthi bertindak secara independen, dan keputusan menyerang Israel murni berasal dari mereka sendiri, bukan perintah dari Teheran.

Ketegangan Semakin Memuncak
Konflik ini terjadi di tengah memanasnya situasi regional, di mana AS dan Iran tengah terlibat dalam pembicaraan sensitif soal program nuklir. Langkah Netanyahu untuk menyeret AS ke dalam konflik berisiko mengacaukan jalannya diplomasi tersebut dan memperluas skala konflik. (*)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan