Viral Video Truk Pengangkut Babi Disiram Air di Pinggir Jalur Pantura Indramayu, Warga Keberatan dengan Dampak

Viral Video Truk Pengangkut Babi Disiram Air di Pinggir Jalur Pantura Indramayu, Warga Keberatan dengan Dampak. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jay_kresna pada Selasa (6/5/2025). Dalam video itu, Jay menyebutkan bahwa kejadian memandikan babi yang diangkut di dalam truk bukanlah kejadian pertama kali. Air bekas memandikan babi mengalir ke areal persawahan warga

Jay Kresna, yang mengunggah video tersebut, mengatakan bahwa kegiatan memandikan babi di pinggir sawah sudah menjadi kebiasaan lama. Dalam video itu, ia juga terlihat menegur sejumlah pria yang merupakan awak truk pengangkut babi, mengingat air bekas memandikan babi tersebut najis dan mengalir ke sawah.

Ketika ditemui terpisah, Jay mengungkapkan bahwa ia hanya menyampaikan keberatan dari warga sekitar, mengingat kegiatan tersebut sudah sering terjadi. Menurut pengamatannya, setidaknya ada 11 truk pengangkut babi dari Bali yang transit di jalur Pantura Indramayu dalam perjalanan menuju Jakarta. Setiap truk mengangkut sekitar 45 ekor babi, yang berarti lebih dari 400 kilogram kotoran babi dihasilkan dari perjalanan tersebut.

Jay menjelaskan bahwa kotoran babi berpotensi menimbulkan pencemaran tanah karena mengandung patogen, logam berat, dan zat berbahaya lainnya. Selain itu, kotoran tersebut dapat mengubah pH tanah, yang pada gilirannya mengganggu pertumbuhan tanaman. Meskipun kotoran babi sering dianggap sebagai limbah organik, Jay menyatakan bahwa kotoran tersebut justru dapat mengurangi kesuburan tanah, bukan menyuburkannya.

Air bekas mandi babi yang digunakan untuk menyiram ternak itu berasal dari saluran irigasi setempat dan disedot menggunakan mesin pompa yang dibawa oleh awak truk. Jay juga mengeluhkan bau tak sedap yang ditimbulkan oleh air tersebut, yang bahkan masih menempel pada pakaiannya setelah ia pulang ke rumah.

Jay mengaku telah menyampaikan kejadian tersebut kepada pihak kecamatan, Polsek, dan Koramil setempat, berharap agar instansi-instansi tersebut melakukan penertiban agar kejadian serupa tidak terulang.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat, mengatakan bahwa kejadian itu sudah ditangani. Namun, dengan adanya keberatan dari warga, pihaknya akan terus melakukan patroli untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan