Delta Force Mobile: FPS Legendaris Kembali dengan Napas Baru

Delta Force Mobile: FPS Legendaris Kembali dengan Napas Baru. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Setelah sekian lama dinantikan, Delta Force Mobile akhirnya resmi diluncurkan pada 14 April lalu. Game ini langsung mencuri perhatian karena membawa kembali salah satu nama besar dalam sejarah game FPS—Delta Force—dengan balutan teknologi dan gameplay modern. Di bawah naungan TiMi J3 Studio, anak perusahaan dari TiMi Studio Group, game ini menjanjikan pengalaman pertempuran yang seru dan mendalam bagi para gamer mobile.
Delta Force Mobile mengambil inspirasi dari seri aslinya yang populer di akhir 90-an dan awal 2000-an, namun kali ini hadir dengan dua mode utama yang dirancang untuk memenuhi selera gamer masa kini. Havoc Warfare menawarkan pertempuran berskala besar dalam peta luas yang mendukung total 32 pemain. Di mode ini, pemain bisa memilih berbagai peran, mulai dari infanteri, tenaga medis, hingga operator kendaraan tempur berat dan unit udara. Setiap peran membawa tanggung jawab unik, menciptakan dinamika tim yang kompleks dalam suasana medan perang yang intens.
Berbeda dengan itu, Hazard Operations mengedepankan misi kooperatif melawan musuh AI. Mode ini menguji kekompakan tim dalam situasi berisiko tinggi, di mana koordinasi dan strategi menjadi kunci utama bertahan hidup. Pendekatan ini menyasar pemain yang lebih suka gameplay taktis dan kerja sama tim dibandingkan pertempuran terbuka.
Kehadiran dua mode ini menunjukkan ambisi besar TiMi Studio untuk menyasar dua kelompok gamer sekaligus: mereka yang menyukai aksi cepat dan mereka yang mengutamakan kerja sama serta taktik.
Dukungan Teknis dan Fitur Unggulan
Agar bisa menikmati permainan tanpa hambatan, pemain perlu memastikan perangkat mereka memenuhi syarat minimum. Untuk pengguna Android, dibutuhkan prosesor minimal Snapdragon 710, RAM 4GB, penyimpanan internal 12GB, dan Android 9 atau lebih baru. Pengguna iOS minimal harus menggunakan iPhone 7 dengan prosesor A10 dan versi iOS 12 ke atas.
Dari sisi gameplay, Delta Force Mobile menawarkan beragam karakter dengan keahlian khusus serta sistem kustomisasi senjata yang fleksibel. Game ini juga mendukung fitur cross-play, yang memungkinkan pemain melanjutkan permainan lintas platform—baik dari mobile ke PC maupun sebaliknya.
Meski menganut model free-to-play, sistem monetisasinya cukup adil. Transaksi hanya berlaku untuk item kosmetik seperti skin senjata dan karakter, tanpa mempengaruhi performa pemain di medan tempur. Hal ini menjauhkan game dari kesan pay-to-win, dan menjaga persaingan tetap seimbang.
Perlindungan Data: Inovasi vs Kekhawatiran
Untuk menjaga permainan tetap adil, sistem anti-cheat berteknologi tinggi bernama ACE (Anti-Cheat Expert) diterapkan hingga tingkat kernel. Namun, penerapan teknologi ini memicu kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data pengguna. Meski dirancang untuk melindungi pengalaman bermain, tak sedikit yang bertanya-tanya seberapa besar akses aplikasi ini terhadap perangkat mereka.
Penutup
Delta Force Mobile hadir sebagai angin segar bagi penggemar game FPS di platform mobile. Dengan kombinasi antara nostalgia dan inovasi, game ini membuka peluang untuk menjadi salah satu judul paling menonjol di tahun ini. Tinggal bagaimana pengembang menjaga kualitas, mendengarkan komunitas, dan mengelola isu sensitif seperti privasi—agar game ini bisa bertahan dan berkembang jangka panjang. (*)