Terancam Menganggur, Yuran Fernandes Bisa Dipinjamkan ke Klub Luar Negeri

Terancam Menganggur, Yuran Fernandes Bisa Dipinjamkan ke Klub Luar Negeri--
Radarlambar.bacakoran.co – Masa depan bek andalan PSM Makassar, Yuran Fernandes, tengah berada di ujung tanduk setelah dijatuhi sanksi larangan beraktivitas selama 12 bulan di sepak bola Indonesia oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi itu dijatuhkan buntut dari unggahan sindiran sang pemain terhadap kepemimpinan wasit di media sosial.
PSM Makassar tidak tinggal diam dan langsung mengajukan banding atas hukuman tersebut. Namun, jika upaya banding gagal, klub asal Sulawesi Selatan itu membuka opsi untuk meminjamkan Yuran ke klub luar negeri agar sang pemain tetap aktif bertanding musim depan.
“Yuran masih terikat kontrak hingga akhir musim 2025/2026. Kami akan melihat situasinya setelah proses banding. Jika banding ditolak, tentu kami akan pertimbangkan opsi peminjaman ke luar negeri,” ujar Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, seperti dikutip dari Tribun Timur.
Yuran Fernandes telah menjadi pilar utama lini belakang Juku Eja sejak bergabung pada musim 2022/2023. Bek asal Tanjung Verde itu sudah mengemas lebih dari 100 penampilan dan turut membawa PSM menjuarai Liga 1 di musim debutnya. Performa apiknya bahkan sempat berbuah panggilan ke timnas Tanjung Verde pada Maret 2025, meski belum sempat mencatatkan debut.
Dengan rekam jejak impresif tersebut, peluang Yuran diminati klub-klub Asia Tenggara dinilai cukup terbuka jika benar-benar harus mencari pelabuhan sementara di luar Indonesia.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, ikut bersuara lantang menanggapi sanksi yang diterima anak asuhnya. Ia menilai hukuman 12 bulan tidak masuk akal dan tidak proporsional.
“Tidak ada tempat lain di dunia yang memberikan sanksi seperti ini. Bahkan ketika saya bekerja di Korea Utara, hal seperti ini tak pernah terjadi. Mereka punya sistem dan aturan yang jelas,” tegas Tavares.