Polisi Terus Selidiki Kematian Tragis 2 Anak di Pesisir Utara

Kasat Reskrim Polres Pesbar, Iptu Fabian Yafi Adinata, S.Tr.K., (tengah) saat menggelar jumpa pers. Foto Yogi Astrayuda--
PESISIR TENGAH – Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Barat (Pesbar) bersama Kepolisian Daerah (Polda) Lampung masih terus mendalami kasus kematian tragis dua anak kakak beradik di Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, yang terjadi pada Rabu, 14 Mei 2025 lalu.
Kasat Reskrim Polres Pesbar, Iptu Fabian Yafi Adinata, S.Tr.K., mendampingi Kapolres AKBP Bestiana, S. Ik., M.M., mengatakan, hingga kini penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan itu.
“Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Kami masih memeriksa sejumlah saksi dan belum ada indikasi kuat yang mengarah pada pelaku,” kata dia.
Dijelaskannya, dua korban, AT (8) dan adiknya KK (4), ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka-luka akibat senjata tajam. Temuan ini menguatkan dugaan bahwa kedua anak tersebut menjadi korban kekerasan, bukan kecelakaan biasa.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan pada Jumat, 16 Mei 2025, untuk mengumpulkan bukti tambahan. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan, termasuk pakaian dan perlengkapan milik korban saat kejadian serta satu bilah golok yang ada di lokasi.
“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi. Proses penyelidikan masih berlangsung, dan kami berkomitmen untuk mengungkap fakta di balik kejadian memilukan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Peratin Batu Raja, Edwar Lin, mengungkapkan, jasad kedua korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) pekon setempat pada Jumat siang, setelah proses autopsi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
“Pemulasaraan jenazah dilakukan langsung oleh Ibu Bupati Dian Hardiyanti Dedi yang turut hadir di rumah sakit pada Kamis malam. Setelah autopsi selesai pada Kamis sore, jenazah dibawa pulang ke Pekon Batu Raja dan tiba pada Jumat dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Prosesi pemakaman berlangsung pukul 10.00 WIB,” jelasnya.
Dirinya berharap pihak kepolisian segera dapat mengungkap pelaku dalam kasus ini, sehingga masyarakat tidak resah dan kejadian serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari.
“Kami sangat berharap pelaku segera ditangkap agar keadilan untuk kedua anak yang tidak berdosa ini dapat ditegakkan,” pungkasnya. *