Pemkab Pesbar Gelar Sosialisasi dan Bentuk Desa Ramah PPA

DINAS P3AKB Pesbar melaksanakan sosialisasi dan pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak. foto Dok--

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), menggelar kegiatan sosialisasi dan pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), bertempat di Gedung STIT Multazam, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Selasa, 27 Mei 2025.

Hadir dalam kesempatan itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Drs. Gunawan, M. Si., Kepala DP3AKB dr. Budi Wiyono, M.H., Ketua TP-PKK Pesbar Dian Hardiyanti Dedi, serta perwakilan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Gunawan menyampaikan pentingnya peran perempuan dan anak sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan bangsa. Ia menegaskan bahwa mereka bukan sekadar objek pembangunan, melainkan subjek yang memiliki peran strategis dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.

“Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama baik sebagai pemerintah, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, akademisi, hingga keluarga untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan memberdayakan bagi perempuan dan anak,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Program DRPPA, merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah untuk menjamin tidak ada perempuan yang terpinggirkan dan tidak ada anak yang kehilangan hak tumbuh kembang secara bahagia di setiap pekon.

“Dalam mewujudkan DRPPA, terdapat sepuluh indikator utama yang harus dipenuhi. Indikator ini tidak hanya berupa standar teknis, tetapi juga mencerminkan upaya desa dalam merangkul suara dan kebutuhan perempuan serta anak, mulai dari partisipasi aktif dalam pembangunan, kebijakan yang inklusif, pengasuhan layak, perlindungan dari kekerasan, hingga pencegahan perkawinan anak,” jelasnya.

Selain itu, Gunawan menekankan bahwa sosialisasi ini bukan hanya soal memahami konsep, melainkan juga membangun kesadaran bersama dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah tanggung jawab moral seluruh elemen masyarakat. Mari kita wujudkan desa yang bebas dari kekerasan, desa yang menghargai peran perempuan, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak dengan penuh kasih,” ujarnya.

Gunawan mengajak, agar seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan, dimulai dari lingkup terkecil, sepeti keluarga dan lingkungan sekitar. Menurutnya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan ketulusan.

“Saya berharap agar Kabupaten Pesbar tidak hanya unggul dalam pembangunan fisik, tetapi juga menjadi teladan dalam kualitas kehidupan sosial dan budaya, serta menjunjung tinggi keadilan gender dan perlindungan anak,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan