Kurangi Risiko Kecelakaan, Dishub Lambar Pasang ZOSS

Dishub Lampung Barat membuat marka Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di depan SMAN 2 Liwa. -Foto Dok---
BALIKBUKIT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lampung Barat mulai menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di titik rawan lalu lintas, yakni di depan SMAN 2 Liwa. Pemasangan fasilitas keselamatan ini merupakan langkah konkret untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, dan ramah bagi pelajar, guru, maupun masyarakat sekitar.
Zona Selamat Sekolah di depan SMAN 2 Liwa dirancang agar para pengendara kendaraan bermotor memperlambat laju saat melintas di sekitar kawasan sekolah, khususnya pada jam masuk dan pulang sekolah yang padat aktivitas. ZOSS mencakup marka jalan, maupun perlengkapan keselamatan visual yang mudah dikenali.
Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Lampung Barat, Budiyono, mengatakan bahwa penerapan ZOSS merupakan bagian dari program keselamatan lalu lintas yang menyasar langsung kawasan pendidikan.
“ZOSS di depan SMAN 2 Liwa ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan akses jalan yang aman bagi pelajar. Kami ingin memastikan bahwa aktivitas belajar tidak terganggu oleh risiko kecelakaan lalu lintas,” kata Budiyono.
Ia menjelaskan bahwa ZOSS adalah kegiatan pemasangan marka jalan serta sejumlah perlengkapan pendukung seperti zebra cross, serta tanda peringatan kecepatan maksimal di area sekolah.
“Tujuannya agar pengendara lebih waspada. Sering kali kendaraan melaju kencang di kawasan ini. Maka dari itu, dengan ZOSS ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa keselamatan pelajar adalah prioritas,” ujarnya.
Budiyono menambahkan bahwa ke depan, Dishub akan memperluas penerapan ZOSS ke sekolah-sekolah lain yang berada di ruas jalan kabupaten dan memiliki potensi risiko lalu lintas tinggi.
“Kami sudah petakan beberapa sekolah yang butuh penanganan serupa. Semuanya akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan anggaran dan urgensinya di lapangan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengajak pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk ikut berperan aktif menjaga fasilitas ZOSS yang sudah dipasang, agar dapat berfungsi secara optimal dan berkelanjutan.
“Ini bukan hanya tanggung jawab Dishub. Keselamatan anak-anak kita adalah tanggung jawab bersama. Maka mari kita jaga dan manfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya,” tutup Budiyono. (edi/lusiana)