Alami Kerusakan, Jalan Menuju Kebuntebu Kini Layak Diperbaiki

Jalur menuju kantor Kecamatan Kebuntebu yang digarapkan perbaikannya. Foto dok--
KEBUNTEBU - Kondisi ruas jalan menuju Kantor Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat, menuai keluhan dari masyarakat. Jalur yang menjadi akses penting bagi warga, aparatur pemerintahan, hingga pengunjung destinasi wisata ini kini dalam kondisi memprihatinkan. Warga meminta agar pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan.
Pantauan di lapangan, kerusakan terletak pada badan jalan beton yang menghubungkan jalan poros utama ke Kantor Kecamatan Kebun Tebu. Meski hanya puluhan meter, kerusakannya terbilang cukup parah. Permukaan jalan banyak mengalami retak-retak dan kerusakan struktur yang dinilai cukup mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Romi, seorang warga yang dikenal aktif menyuarakan kepedulian terhadap pembangunan di wilayahnya, menyampaikan bahwa kerusakan tersebut memang belum sampai membuat kendaraan tak bisa melintas. Namun, kondisi jalan yang rusak dianggap cukup berisiko dan membuat pengendara tidak nyaman.
"Ini jalan penting, karena selain ke kantor kecamatan, juga jadi akses warga sekitar untuk ke berbagai kantor pelayanan publik. Sayangnya sekarang rusak dan mengganggu," ujarnya.
Jalur ini memang tidak hanya dilalui warga Pekon Purawiwitan dan sekitarnya. Setiap harinya, arus kendaraan di lokasi ini terbilang cukup padat. Pegawai negeri, perangkat desa, petugas penyuluh, hingga pengunjung kantor PLKB dan UPT Damkar pun rutin melintas di sana. Belum lagi wisatawan yang hendak menuju lokasi wisata milik Pekon Purawiwitan juga memanfaatkan jalur tersebut.
Menurut Romi, kondisi kerusakan ini sudah cukup lama dibiarkan tanpa penanganan. "Kalau dibiarkan, bisa makin parah. Padahal ini jalan strategis. Wajar jika masyarakat berharap ada perhatian dari pemerintah daerah," tambahnya.
Keluhan warga tersebut rupanya diamini oleh sejumlah pegawai pemerintahan yang sehari-hari berkantor di wilayah tersebut. Mereka menilai, perbaikan jalur itu memang sudah sangat mendesak.
“Wahh, sangat bagus kalau memang ada perbaikan. Jalan ini sudah cukup rusak, badan jalan yang retak-retak bikin tak nyaman saat melintas,” kata seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat berharap, aspirasi yang telah disampaikan ini bisa segera direspons oleh pemerintah daerah maupun instansi terkait. Mereka menilai, perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga bentuk perhatian terhadap pelayanan publik yang baik dan merata. (rinto//nopri)