Warga Sukau dan Lumbokseminung Sembelih 241 Hewan Kurban, Pemotongan Sapi Ditunda Sabtu

Ilustrasi Hewan Kurban--

Radarlambar.bacakoran – Semangat berkurban masyarakat di Kecamatan Sukau dan Lumbok Seminung kembali terlihat kuat pada Idul Adha 1446 Hijriah. Berdasarkan data sementara dari UPT Puskeswan wilayah setempat, total sebanyak 241 hewan kurban telah disiapkan untuk disembelih.

Di Kecamatan Sukau, jumlah hewan kurban mencapai 190 ekor, terdiri dari 23 ekor sapi dan 167 ekor kambing. Sementara itu, di Kecamatan Lumbok Seminung, sebanyak 6 ekor sapi dan 45 ekor kambing juga telah dicatat sebagai bagian dari pelaksanaan kurban tahun ini.

Kepala UPT Puskeswan Suherman menyampaikan bahwa sebagian besar penyembelihan hewan kurban telah dilakukan pada hari raya Idul Adha, Jumat 6 Juni 2025. Namun khusus untuk sapi, banyak masyarakat yang memilih untuk melanjutkan pemotongan pada Sabtu, 7 Juni 2025.

“Penyembelihan sapi sebagian besar dilakukan hari Sabtu karena hari raya jatuh pada hari Jumat, yang waktunya pendek dan bersinggungan dengan salat Jumat. Maka banyak pekon menunda pemotongan sapi untuk hari berikutnya,” ujar Suherman.

Hingga saat ini, pemeriksaan kesehatan hewan telah dilakukan terhadap seluruh kurban yang akan disembelih. Hasilnya, seluruh hewan dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan kasus penyakit menular pada ternak yang diperiksa.

“Semua hewan layak disembelih. Tidak ditemukan kasus penyakit apapun selama pemeriksaan,” tambahnya.

Suherman juga menjelaskan bahwa data jumlah hewan kurban masih bersifat sementara karena belum semua pekon menyampaikan laporan secara lengkap. Ia memperkirakan jumlah total hewan kurban akan meningkat setelah proses penyembelihan rampung pada Sabtu.

Menurutnya, tren berkurban di wilayah ini tidak hanya menjadi bukti kekuatan tradisi dan nilai religius, tetapi juga menunjukkan kesadaran kolektif masyarakat dalam berbagi rezeki serta menjaga kesehatan hewan ternak secara preventif.

“Koordinasi antara panitia kurban dan petugas kesehatan hewan tahun ini cukup baik. Ini bagian dari edukasi jangka panjang agar masyarakat semakin peduli pada keamanan daging kurban,” tutupnya.

Suherman menambahkan bahwa UPT Puskeswan memastikan akan terus mendampingi proses pemotongan hingga tuntas. Selain itu, pantauan terhadap distribusi daging kurban juga akan dilakukan demi menjamin hewan yang disembelih benar-benar sehat dan aman dikonsumsi. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan