Kawal Dua Musim Panen, DKPP Pesbar Catat Panen Jagung Capai 1.068 Hektare

Kepala DKPP Kabupaten Pesisir Barat, Unzir, S.P.--

PESISIR TENGAH - Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat capaian positif dalam sektor pertanian, khususnya pada komoditas jagung yang menjadi salah satu andalan utama daerah itu. Melalui program peningkatan produksi dan pendampingan teknis yang dilakukan secara berkelanjutan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesbar berhasil mengawal dua musim panen jagung dengan total luasan mencapai 1.068 hektare.

Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P., mengatakan, dari jumlah luasan panen itu terdiri dari panen perdana dilakukan sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025, dengan luas lahan panen sebesar 964 hektare. Sementara itu, panen kedua yang berlangsung pada April hingga Juni 2025 mencakup lahan seluas 104 hektare.

“Capaian luas panen ini merupakan hasil dari proses pembinaan intensif, penerapan teknologi pertanian yang tepat, dan pemanfaatan benih unggul yang mampu menghasilkan varietas jagung dengan produktivitas tinggi,” katanya.

Dijelaskannya, terkait dengan pendampingan terhadap peningkatan produksi jagung tersebut. DKPP hingga kini juga masih terus berupaya untuk melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan kepada kelompok tani mengenai teknik budidaya yang baik, pengendalian hama terpadu, serta penggunaan pupuk secara berimbang agar hasil panen tidak hanya meningkat dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas. Dukungan teknis yang dilakukan ini mencakup seluruh tahap pertanian, mulai dari penyiapan lahan, penanaman, perawatan tanaman, hingga masa panen. 

“Keterlibatan aktif petani dalam mengikuti arahan teknis tentu menjadi kunci utama keberhasilan panen kali ini,” jelasnya.

Selain itu, masih kata dia, kolaborasi yang terbangun antara petani dan penyuluh pertanian juga turut mempercepat penyebaran informasi dan penerapan praktik pertanian terbaik di lapangan. Petani sekarang semakin terbuka dengan pendekatan teknologi. Mereka tidak hanya mengandalkan pola tanam tradisional, tetapi mulai memahami pentingnya pola rotasi tanaman, pengaturan waktu tanam yang tepat, dan penggunaan varietas benih yang sesuai dengan kondisi lahan.

“Jagung menjadi salah satu komoditas strategis yang diprioritaskan untuk terus dikembangkan di Kabupaten Pesbar. Selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tanaman ini juga memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap perubahan iklim, sehingga cocok untuk dibudidayakan di berbagai wilayah kecamatan di Pesbar,” pungkasnya.(yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan