Berharap Muka Baru Pimpin KONI Lampung Disaat APBD Defisit

Catatan Bang Aca Dewan Kehormatan KONI Lampung --
Jadi keyakinan saya APBD hanya akan mampu membiayai paling tinggi separo dari kebutuhan KONI yang jumlahnya bisa mencapai ratusan milyar rupiah dalam beberapa tahun ke depan, terutama menjelang dan menghadapi PON Tahun 2028 di NTB dan NTT.
Tentu bukanlah pekerjaan mudah untuk mendapatkan dana tambahan dari pihak swasta yang besarannya mencapai 50 an miliar rupiah. Apalagi sektor dunia usaha juga lagi sulit sulitnya.
Sebenarnya ada sosok yang mendekati kriteria yang saya kemukakan sebelumnya. Yakni, sosok olahragawan, memiliki manajerial yang baik dan mempunyai hubungan relasi yang cukup luas. Dia adalah Zaenal Asikin.
Pengusaha sukses putra Lampung ini telah lalang-melintang di dunia olahraga nasional. Bahkan internasional.
Putra dari almarhum tokoh Lampung, Muchtar Sani itu pernah menjabat sebagai Deputy Chef De Mission (CDM) Olimpiade Tokyo Tahun 2020, Sea Games Manila 2019, dan Sea Games
Vietnam 2023 dan ISG Konya Tahun 2021.
Saya pernah menemui sosok ini. Namun secara tegas ia menolak dengan memberikan berbagai alasan. Diantaranya posisinya saat ini sebagai petinggi KOI (Komite Olimpiade Indonesia).
Dalam diskusi itu sayapun berusaha mematahkan berbagai alasannya. Akhirnya, ia menyatakan pikir pikir dulu. Dan sampai ini saya tulis saya belum dapat jawabannya apakah ia bersedia atau menolak.
Menurut saya, seandainya Faisol Djausal nanti tak kuasa (baca tak tega) menolak jabatan Ketua Umum, KONI Lampung tetap membutuhkan sosok Zaenal Asikin ini. Setidaknya sebagai pelaksana harian.