Mekarjaya Terus Perjuangkan untuk Perbaikan Jalan Rusak

Ilustrasi Jalan Rusak--

GEDUNGSURIAN – Harapan akan akses jalan yang layak masih terus menjadi impian warga Pekon Mekarjaya, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat. 

Tahun ini, impian itu kembali harus tertunda setelah usulan pembangunan jalan penghubung di wilayah mereka belum juga masuk dalam daftar prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten.

Padahal, kondisi jalan yang menjadi urat nadi transportasi warga tersebut kini telah rusak berat. Kerusakan bukan hanya terjadi di satu atau dua titik, melainkan hampir menyeluruh di sepanjang jalur yang membentang sejauh dua kilometer dan melintasi 13 pemangku di pekon tersebut. 

Akses yang seharusnya menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat kini justru menjadi penghambat aktivitas warga.

Peratin Pekon Mekarjaya, Dede Suherli, tak menampik rasa kecewa yang kerap dirasakan masyarakat. Pasalnya, setiap tahun pihaknya selalu mengajukan permohonan pembangunan melalui Musrenbang maupun proposal resmi. 

Jalan kabupaten tersebut terus diusulkan karena menjadi satu-satunya akses utama penghubung antarpekon dan jalur vital keluar-masuk hasil pertanian. Namun, hingga kini, belum sekalipun mendapat realisasi.

“Kerusakan jalan ini sudah bertahun-tahun, dan makin hari makin parah. Kami sudah sering mengajukan, tetapi entah kenapa selalu saja tidak terealisasi. Padahal kondisinya memang sudah tidak layak," ujarnya. 

Dalam keterbatasan anggaran dan kewenangan, pemerintah pekon bersama masyarakat tidak tinggal diam. Di beberapa titik yang sangat kritis—seperti jembatan dan gorong-gorong yang amblas dan tak bisa dilewati kendaraan—pembangunan dilakukan secara swadaya. 

Bahkan dalam kondisi mendesak, anggaran pekon pun harus dialihkan demi menghindari terputusnya akses transportasi warga.

"Kalau kami tidak bertindak cepat, warga akan benar-benar terisolasi. Itu sebabnya, kami inisiatif membangun sementara pakai dana desa dan gotong royong masyarakat," tambah Dede.

Namun demikian, pihak pekon menyadari bahwa perbaikan secara menyeluruh tidak mungkin dilakukan hanya mengandalkan dana desa. Sebab status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, yang pembangunannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.

Untuk itu, pihak pekon berharap agar di tahun anggaran mendatang, Pemkab Lambar dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi infrastruktur jalan di wilayah pekon, khususnya di Mekarjaya. 

Pembangunan jalan tersebut sangat mendesak, karena berpengaruh langsung terhadap kehidupan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan dasar lainnya.

Warga Mekarjaya sendiri kini hanya bisa berharap. Bagi mereka, jalan bukan sekadar soal aspal atau beton, tapi tentang kehidupan yang lebih baik. Jalan yang baik memungkinkan hasil tani dijual dengan cepat, anak-anak sekolah tiba tepat waktu, dan pelayanan kesehatan mudah diakses. Semua itu tergantung pada satu hal: jalan yang layak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan