Sekolah SMA/SMK Gratis

Ilustrasi SMA Negeri Lampung Barat-----

Jonisdar: Jangan Lewatkan Kesempatan!

WAYTENONG – Kabar gembira bagi para orang tua dan calon siswa di Lampung Barat. Mulai Tahun Ajaran 2025/2026, Pemerintah Provinsi Lampung resmi menghapus seluruh pungutan pendidikan di jenjang SMA/SMK.

Kebijakan ini ditegaskan langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lampung Barat–Pesisir Barat, Jonisdar Ali, yang mengajak masyarakat memanfaatkan peluang emas ini.

“Tidak ada alasan lagi anak putus sekolah karena biaya,” tegasnya.

Penghapusan biaya mencakup uang komite, SPP, pembangunan, PKL, asesmen, hingga penebusan ijazah. Bahkan, pendaftaran peserta didik baru (PPDB) juga digratiskan.

Mekanisme penerimaan siswa baru kini lebih terbuka. Jalur seleksi mencakup prestasi, zonasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua. Proses pendaftaran bisa dilakukan langsung di sekolah-sekolah terdekat.

Meskipun sekolah digratiskan, pengadaan seragam tetap menjadi tanggung jawab orang tua. Namun, pihak sekolah memberi ruang fleksibilitas—seragam bisa dibeli mandiri atau melalui kesepakatan bersama.

Untuk SMK, seragam praktik dan olahraga menyesuaikan kebutuhan masing-masing jurusan.

Kepala SMK Negeri 1 Waytenong, Ike Maria Sari, menyebut kebijakan ini sudah disosialisasikan saat pembagian rapor semester lalu. Respons orang tua? Antusias!

“Selama ini, beban biaya jadi alasan utama anak putus sekolah. Kini, mereka lega,” ungkapnya.

Namun di balik kabar baik ini, ada tantangan. Dana BOS Daerah sebesar Rp500 ribu per siswa dijanjikan pemerintah, tapi belum jelas kapan akan cair.

“Untuk SMK yang berbasis vokasi, dana itu belum mencukupi. Tapi kami akan cari solusi agar pelayanan tetap optimal,” imbuh Ike.

Langkah ini jadi bagian strategi besar Pemprov Lampung untuk menyukseskan pendidikan 12 tahun. Pemerintah berharap tak ada lagi anak-anak yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan