Perbaikan Jalan Liwa - BTS Sumsel Senilai Rp5,2 Miliar Segera Dimulai

Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas BMBK akan segera memulai pelaksanaan proyek perbaikan jalan pada ruas strategis Liwa–BTS Sumsel. Foto Edi--

SUKAU - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) akan segera memulai pelaksanaan proyek perbaikan jalan pada ruas strategis Liwa - Batas Sumatera Selatan (Sumsel). Pekerjaan ini akan menyerap anggaran sebesar Rp5,2 miliar dan difokuskan pada penanganan menyeluruh di titik-titik rawan kerusakan dan genangan.

Informasi ini disampaikan Kepala UPT Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V, Aprisol Putra, yang memastikan bahwa saat ini pekerjaan fisik masih dalam tahap persiapan dan akan segera dimulai dalam waktu dekat.

“Anggarannya telah tersedia dan pelaksanaan akan dimulai setelah persiapan teknis tuntas. Fokus utama kita adalah penanganan menyeluruh pada titik-titik kritis yang kerap dikeluhkan masyarakat, terutama pada musim hujan,” ujar Aprisol, Selasa (17/6/2025).

Menurutnya, beberapa lokasi yang menjadi prioritas penanganan permanen meliputi kawasan rawan genangan air di Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjung Raya Kecamatan Sukau, dua titik di Pemangku Bedeng, Pekon Padangcahya Kecamatan Balikbukit, serta rehabilitasi jembatan di Pekon Buaynyerupa, Kecamatan Sukau.

“Semua titik tersebut telah melalui proses survei teknis dan pembahasan bersama pihak desa, dan kami pastikan tidak ada kendala lahan. Dukungan dari para pemilik lahan dan pemangku adat telah diberikan,” jelasnya.

Proyek ini menjadi bagian dari respon Pemerintah Provinsi Lampung terhadap kondisi jalan Liwa - Ranau yang menjadi akses vital menuju kawasan wisata unggulan, yakni Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau di Kecamatan Lumbok Seminung.

Aprisol menambahkan, metode yang akan digunakan dalam penanganan permanen ini meliputi perbaikan drainase untuk mengatasi genangan air serta pelapisan ulang aspal di ruas dengan kerusakan struktural.

“Bukan tambal sulam biasa. Kita akan bangun drainase permanen, buat elevasi jalan lebih baik, dan tingkatkan kualitas lapis permukaan. Harapannya, pekerjaan ini memberikan dampak jangka panjang, bukan solusi sesaat,” tambahnya.

Dinas BMBK menargetkan pekerjaan bisa rampung dalam beberapa bulan ke depan sebelum memasuki musim penghujan. Dengan demikian, jalan tersebut dapat mendukung geliat pariwisata dan ekonomi masyarakat secara maksimal.

“Jalan ini bukan hanya milik Lampung Barat, tapi juga menjadi akses penghubung antarprovinsi. Sudah saatnya mendapat perhatian lebih,” pungkas Aprisol.

Diketahui sebelumnya, Wakil Gubernur Lampung dr. Jihan Nurlela dalam kunjungannya pada peresmian pasar tematik tersebut telah menegaskan komitmen Pemprov dengan mengalokasikan dana sebesar Rp5,2 miliar untuk peningkatan akses jalan tersebut.

“Ini menjadi prioritas kami. Jalan ini tidak hanya menjadi urat nadi pariwisata, tetapi juga mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi hasil bumi seperti kopi, alpukat, dan ikan nila dari kawasan Sukau hingga Lumbok Seminung,” ujar Wagub Jihan saat menghadiri peresmian Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau beberapa hari lalu. (edi/lusiana)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan