Cheandra Siswa SMAN 1 Liwa, Ikuti Seleksi Paskibraka Istana

Cheandra Rasendrya Zufar siswa berprestasi dari SMAN 1 Liwa dilepas langsung oleh Bupati Parosil Mabsus untuk menuju seleksi Paskibraka Nasional . Foto Dok --

BALIKBUKIT – Harapan baru tengah menyala di Bumi Beguai Jejama Sai Betik. Cheandra Rasendrya Zufar, siswa berprestasi dari SMAN 1 Liwa, tinggal selangkah lagi menuju salah satu panggung kehormatan tertinggi bagi pemuda Indonesia yaitu mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Istana Negara.

Pada Selasa, 17 Juni 2025, Cheandra secara resmi dilepas oleh Bupati Lampung Barat, Hi. Parosil Mabsus, dalam sebuah acara hangat dan penuh makna yang digelar di Lamban Dinas Bupati. Dalam momen tersebut, Cheandra menerima amanat langsung dari Bupati untuk membawa nama baik daerah dalam seleksi Calon Paskibraka Nasional yang akan berlangsung di DKI Jakarta.

“Ini adalah momen sejarah. Belum pernah ada putra atau putri dari Lampung Barat yang mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara. Cheandra membawa harapan besar bagi kami semua,” ujar Parosil dengan suara penuh kebanggaan.

Lampung Barat, kabupaten dengan bentang alam indah dan budaya yang kaya, selama ini belum pernah mencatatkan nama perwakilan di barisan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional. Jika Cheandra lolos seleksi yang mempertemukannya dengan peserta dari 38 provinsi se-Indonesia, maka ia akan menjadi pelopor anak daerah pertama yang berdiri di pelataran Istana Negara sebagai pengibar bendera pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Kebanggaan bukan hanya milik sekolah atau pemerintah daerah, tetapi milik seluruh masyarakat Lampung Barat yang kini menaruh harapan besar pada sosok pemuda berjiwa disiplin dan tangguh ini.

Parosil mengungkapkan, bahwa seleksi Paskibraka bukan sekadar ajang untuk tampil gagah dan rapi, melainkan simbol dedikasi, kerja keras, dan nasionalisme yang murni.

“Jaga kesehatan, perkuat mental, dan hadapi semua proses seleksi dengan semangat dan kepercayaan diri. Ingat, kamu bukan hanya membawa nama sekolah, tapi juga kehormatan seluruh Lampung Barat,” pesan Parosil yang juga dikenal dekat dengan generasi muda.

Dalam pertemuan itu, Cheandra didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Burlianto Eka Putra, Kepala SMAN 1 Liwa M. Suharyadi, Ketua Komite Iwan Setiawan, serta pembina Paskibra Ahmad Sujadi.

Kepala SMAN 1 Liwa, Suharyadi, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian siswanya. “Ini hasil dari latihan keras dan kedisiplinan tinggi. Semoga Cheandra bisa menjadi inspirasi bagi adik-adiknya di sekolah dan anak-anak muda Lambar secara umum,” ungkapnya.

Di tengah arus zaman yang kadang mengaburkan semangat kebangsaan, kisah Cheandra menjadi bukti bahwa nasionalisme sejati masih tumbuh subur, bahkan dari pelosok daerah. Dari dataran tinggi Liwa yang sejuk dan tenang, muncul seorang pemuda yang membawa tekad untuk mengharumkan nama Indonesia.

Perjalanan Cheandra menuju Istana Negara bukan hanya soal pencapaian pribadi, tetapi juga simbol harapan baru bagi pendidikan dan pembinaan generasi muda di Lampung Barat.

Kini, semua mata tertuju pada Jakarta. Semua doa dari guru, orang tua, teman-teman, dan masyarakat Lampung Barat mengiringi langkah Cheandra. Ia tidak hanya membawa koper dan seragam rapi, tetapi juga mimpi besar yang telah lama dinanti oleh daerahnya.

Jika terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional, maka nama Cheandra Rasendrya Zufar akan tercatat dalam sejarah Lampung Barat sebagai putra pertama yang sukses mengibarkan bendera di hadapan Presiden Republik Indonesia. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan