Militer Indonesia Ungguli Israel dan Iran dalam Ranking Kekuatan Dunia 2025

Ilustrasi pasukan TNI Angkatan Darat. -Foto-net.--
Radarlambar.bacakoran.co -Kekuatan militer Indonesia ternyata berhasil menyalip dua negara yang sering jadi sorotan dunia: Israel dan Iran. Hal ini tercermin dalam pemeringkatan terbaru tahun 2025 yang dirilis oleh Global Fire Power (GFP), lembaga pemeringkat kekuatan militer dunia yang berbasis pada lebih dari 60 indikator strategis.
Dalam daftar yang dirilis tahun ini, Indonesia bertengger di posisi ke-13 dunia, mengungguli Israel di posisi ke-15 dan Iran yang berada di peringkat ke-16. Pencapaian ini menunjukkan posisi strategis Indonesia di kancah pertahanan global, sekaligus memperlihatkan konsistensi dalam membangun kapabilitas militer nasional.
GFP menggunakan sistem skor Power Index (PwrIndx), di mana nilai mendekati nol menunjukkan kekuatan tempur konvensional yang lebih besar. Skor Indonesia berada di angka 0,2557—lebih baik dibanding Israel (0,2661) dan Iran (0,3048).
Sistem pemeringkatan GFP mempertimbangkan sejumlah faktor: jumlah personel, kekuatan udara dan laut, dukungan logistik, posisi geografi, hingga kondisi ekonomi dan politik. Dengan metode ini, negara kecil namun unggul secara teknologi bisa bersaing dengan negara besar yang mungkin belum efisien dalam hal logistik dan taktik.
Menariknya, tren kenaikan ditunjukkan oleh Israel, sementara Iran justru mengalami penurunan. GFP menyoroti dampak konflik berkepanjangan di kawasan terhadap posisi kedua negara tersebut.
Israel dinilai mendapat dukungan signifikan dari pemerintahan baru Amerika Serikat, terutama sejak konflik intensif dengan Hamas meletus pada Oktober 2023. Israel juga terlibat dalam ketegangan militer dengan kelompok proksi Iran di Lebanon, Suriah, dan Yaman.
Sementara itu, Iran menghadapi tekanan dari berbagai sisi. Selain kehilangan pengaruh di Suriah dan kerugian akibat konflik melalui kelompok proksi seperti Hizbullah dan Houthi, tekanan diplomatik dan militer dari negara-negara Barat turut memperlemah posisi strategisnya. Meski begitu, Iran tetap menunjukkan ambisi besar melalui pengembangan kemampuan nuklir dan kerja sama pertahanan dengan Rusia.
Dengan capaian ini, Indonesia tak hanya memperkuat posisinya di Asia Tenggara, tetapi juga menunjukkan bahwa stabilitas dan modernisasi militer yang berkelanjutan mampu mengangkat pamor di level global. (*)