PLTN Tak Masuk Agenda Kunjungan Presiden ke Rusia

KUNJUNGAN Presiden Prabowo Subianto ke Rusia. -Foto Presiden RI-
Radarlambar.bacakoran.co – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia pekan ini dipastikan tidak mencakup pembahasan mengenai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Hal ini diungkapkan pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyatakan bahwa isu nuklir belum masuk dalam agenda resmi lawatan tersebut.
Dalam rombongan Presiden ke Rusia, hadir pula Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. Selain itu, turut mendampingi adalah pejabat dari lingkungan ESDM, termasuk Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Tri Winarno, yang saat ini juga menjabat sebagai pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Namun, tak satu pun dari mereka disebutkan membicarakan rencana pengembangan energi nuklir.
Sementara itu, perihal pembentukan Organisasi Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), terdapat perkembangan penting. Setelah melalui koordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), pemerintah kini mengarahkan agar pembentukan organisasi tersebut dituangkan dalam bentuk peraturan presiden (perpres), bukan keputusan presiden (kepres) seperti yang semula direncanakan.
Konsep yang sedang disusun melalui perpres ini akan mengatur hal-hal mendasar seperti lokasi pengembangan, bentuk operasional, serta sistem pelaksanaan, apakah melalui mekanisme lelang atau ditangani langsung oleh pemerintah. Nantinya, struktur organisasi akan dilengkapi kelompok kerja khusus yang bertugas menindaklanjuti rincian teknis tersebut.
Presiden Prabowo sendiri dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan selama berada di Rusia, termasuk pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin. Selain itu, Kepala Negara juga akan tampil sebagai pembicara dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, forum ekonomi bergengsi yang mempertemukan pemimpin dunia dan para pelaku ekonomi global. (*/rinto)