Harga Gas Elpiji Melonjak di Atas HET

Reporter: Rinto Arius |

Editor: Nopriadi |

Senin , 23 Jun 2025 - 16:18

Gas LPG 3 Kilogram. Foto Ilustrasi--

harga gas elpiji melonjak di atas het                            waytenong – kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram kembali dikeluhkan masyarakat. sejumlah warga di kelurahan pajarbulan, kecamatan waytenong, kabupaten lampung barat, mengaku sudah lebih dari dua pekan mengalami kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.
 
situasi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama para ibu rumah tangga yang harus berjibaku mencari tabung gas demi menunjang kebutuhan dapur harian mereka. tak hanya sulit diperoleh, harga gas elpiji 3 kg juga mengalami lonjakan signifikan.
 
dari pantauan di lapangan, harga gas bersubsidi itu kini melambung hingga di atas rp30.000 per tabung. padahal, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (het) di bawah angka tersebut. 
 
artinya, ada selisih cukup mencolok yang dirasakan langsung oleh masyarakat kecil, yang notabene menjadi target utama dari kebijakan subsidi elpiji.
 
sejumlah warga menyampaikan bahwa kelangkaan ini sangat tidak wajar, mengingat saat ini bukan momen hari besar keagamaan ataupun perayaan nasional yang biasanya memicu peningkatan konsumsi gas. kondisi ini justru terjadi di hari-hari biasa, yang secara logika penggunaan gas seharusnya dalam kondisi normal.
 
bu rayen seorang ibu rumah tangga di kelurahan pajarbulan, menyebut bahwa kenaikan harga gas di tengah kelangkaan ini sangat memberatkan. ia bahkan harus berpindah dari satu kios ke kios lain hanya untuk mendapatkan satu tabung gas, itupun dengan harga yang jauh di atas ketentuan pemerintah.
 
sementara itu, warga lainnya, zefri, menyatakan keprihatinannya atas kelangkaan yang berulang setiap tahunnya. ia menilai fenomena ini hampir selalu terjadi pada saat bersamaan dengan musim panen kopi di wilayah lampung barat. 
 
kondisi tersebut menurutnya perlu menjadi perhatian serius, karena mengesankan ada pola yang berulang namun belum ditindak secara tegas.
 
zefri mengkhawatirkan bahwa kelangkaan gas dan lonjakan harga ini bukan semata-mata disebabkan oleh distribusi yang tersendat, melainkan berpotensi terjadi permainan di tingkat bawah. 
 
ia menduga adanya oknum yang memanfaatkan situasi untuk meraih keuntungan pribadi dengan menjual gas di atas het secara tidak sah.
 
ia pun mendorong agar pemerintah, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten, segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi gas elpiji, khususnya di momen-momen yang rawan seperti musim panen. langkah konkret harus segera dilakukan guna menghindari keresahan berkepanjangan di masyarakat.
 
hingga berita ini diturunkan, wartawan koran ini masih belum mendapatkan konfirmasi langsung dari pihak agen atau distributor resmi elpiji terkait penyebab utama dari kelangkaan serta lonjakan harga yang terjadi di lapangan. 
 
beberapa kios penjual gas enggan memberikan keterangan, sementara pihak terkait belum dapat dikonfirmasi.
 
situasi ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera direspons oleh stakeholder terkait. pasalnya, gas elpiji 3 kilogram merupakan kebutuhan pokok yang menyentuh hajat hidup masyarakat kecil.
 
 bila dibiarkan berlarut-larut tanpa ada penanganan konkret, bukan tidak mungkin dampaknya akan semakin luas dan merugikan banyak pihak, khususnya petani dan warga kurang mampu yang kini tengah bersiap menyambut hasil panen kopi mereka. (rinto/nopri)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lambar - Selasa, 24 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan