Peratin Purawiwitan Tinjau Pembangunan Rabat ADD

PEMBANGUNAN rabat beto pemangku Ciptawangi Pekon Purawiwitan Kecamatan Kebuntebu. Foto Dok--
KEBUNTEBU – Semangat membangun desa terus ditunjukkan oleh Pemerintah Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah realisasi pembangunan infrastruktur jalan lingkungan di Pemangku Ciptawangi, yang kini mulai dikerjakan melalui kucuran dana desa tahun anggaran 2025.
Tak ingin sekadar menandatangani dokumen seremonial, Peratin Karyanto, S.E., bahkan turun langsung ke lokasi pembangunan. Ia memantau jalannya pekerjaan rabat beton yang menjadi bagian dari program prioritas pekon tahun ini, sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) desa.
Jalur yang kini tengah dibangun sebelumnya merupakan jalan tanah yang sering kali menyulitkan aktivitas masyarakat, terlebih saat musim hujan. Kondisi berlumpur membuat akses warga terganggu, baik untuk keperluan pertanian, pendidikan, maupun kegiatan sosial sehari-hari. Namun, harapan baru mulai tumbuh seiring dimulainya pembangunan jalan tersebut menggunakan konstruksi rabat beton.
Meski keterbatasan anggaran membuat pekerjaan tahap awal baru bisa menyelesaikan sekitar 50 meter panjang jalan, namun langkah awal ini diyakini menjadi pemicu semangat warga untuk terus mendukung proses pembangunan desa secara berkelanjutan.
Karyanto menyampaikan bahwa pembangunan ini bukan hanya soal memenuhi target fisik, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa infrastruktur adalah bagian dari tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat yang terlibat dalam proses pekerjaan benar-benar melaksanakannya dengan serius dan penuh tanggung jawab.
“Kualitas pekerjaan sangat menentukan umur jalan ini. Dan yang akan paling merasakan manfaatnya adalah masyarakat itu sendiri,” ujarnya dalam pertemuan teknis bersama warga.
Ia pun tak menampik adanya sejumlah kendala di lapangan. Salah satunya adalah keterbatasan tenaga kerja, mengingat saat ini masyarakat juga tengah sibuk melaksanakan panen kopi—komoditas unggulan yang menjadi tulang punggung ekonomi warga.