Capaian Indeks Desa 2025, 3 Pekon di Belalau Resmi Sandang Status Mandiri

INDEKS DESA : Penandatanganan sekaligus penyerahan berita acara kecamatan terkait indeks desa tahun 2025 Kecamatan Belalau. Foto Dok--
BELALAU - Tiga pekon di Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, resmi menyandang predikat sebagai pekon mandiri untuk tahun 2025. Ketiga pekon tersebut adalah Pekon Hujung, Pekon Kenali, dan Pekon Kejadian.
Predikat ini ditandai dengan penandatanganan berita acara kecamatan terkait indeks desa tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Koordinator Kecamatan (Korcam) Pendamping Desa Belalau, Azwan, S.E., dan diserahkan kepada Plt. Camat Belalau, Wahyudi Heru Iskandar di Aula Kantor Kecamatan setempat, Senin (23/6/2025).
Wahyudi Heru Iskandar menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada tiga pekon yang berhasil naik status dari desa maju menjadi desa mandiri.
“Ini merupakan bukti konkret dari kerja keras aparatur pekon, dukungan masyarakat, dan sinergi dengan pemerintah kecamatan. Pekon Hujung, Kenali, dan Kejadian layak mendapat predikat ini karena telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai sektor,” ujar Heru.
Ia berharap keberhasilan ini bisa menjadi motivasi bagi pekon lainnya untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta pembangunan di desa.
“Saya juga mengapresiasi tujuh pekon lainnya yang saat ini berstatus maju, yaitu Pekon Sukarame, Bumi Agung, Turgak, Sukamakmur, Serungkuk, Bedudu, dan Fajaragung. Status ini bukan tujuan akhir, melainkan pijakan menuju desa mandiri,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Kecamatan (Korcam) Pendamping Desa Belalau, Azwan., menegaskan bahwa status pekon mandiri bukan sekadar simbol administratif, melainkan cerminan dari kinerja dan kemajuan nyata di lapangan.
“Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi alat ukur yang digunakan untuk menilai sejauh mana sebuah pekon berkembang dari segi ekonomi, sosial, maupun infrastruktur,” jelas Azwan.
Ia menyebutkan bahwa sejumlah indikator menjadi penentu peningkatan status pekon, antara lain tersedianya fasilitas pendidikan dari tingkat SD hingga SMA, keberadaan fasilitas kesehatan yang memadai, serta kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan dan sarana publik lainnya.
“Alhamdulillah, status ini adalah hasil kerja kolektif. Peningkatan status IDM akan sangat berpengaruh dalam perhitungan alokasi Dana Desa. Semakin tinggi status desa, semakin besar pula potensi dukungan anggaran untuk pembangunan,” katanya.
Dengan capaian ini, Kecamatan Belalau kini memiliki tiga desa mandiri, yang diharapkan dapat menjadi role model bagi pekon-pekon lain dalam hal tata kelola pemerintahan desa, pemberdayaan masyarakat, dan keberlanjutan pembangunan lokal. (edi/lusiana)