Catat 10.621 umkm, Diskopdag Upayakan Pembinaan Berkelanjutan

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Pesbar, Siswandi, S.Kom., M.H -Foto Dok---
PESISIR TENGAH - Perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menunjukkan tren positif. Data dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopdag) mencatat hingga pertengahan tahun 2025 jumlah pelaku UMKM yang terdaftar telah mencapai 10.621 pelaku usaha. Angka itu mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 9.810 pelaku usaha.
Kepala Diskopdag Pesbar, Siswandi, S.Kom., M.H., mengatakan bahwa peningkatan tersebut mencerminkan semakin besarnya antusiasme masyarakat dalam mengembangkan usaha mandiri di berbagai sektor. Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa dari total pelaku UMKM yang tercatat, belum seluruhnya dapat dipastikan masih aktif menjalankan usahanya.
“Berdasarkan data administratif, pelaku UMKM yang terdaftar mencapai 10.621. Namun, kami belum bisa memastikan tingkat keaktifan mereka secara faktual. Karena itu, kami merencanakan monitoring dan evaluasi langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang lebih valid,” katanya.
Menurutnya, langkah monitoring dan evaluasi ini menjadi penting dalam menentukan arah kebijakan pemerintah daerah ke depan, terutama dalam hal pembinaan dan pemberdayaan pelaku UMKM. Ia menegaskan bahwa hanya pelaku usaha yang masih aktif dan serius mengembangkan usahanya yang nantinya akan mendapat prioritas dalam program pembinaan dan pendampingan dari pemerintah.
“UMKM memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Selain menciptakan lapangan kerja, sektor ini juga berkontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan masyarakat serta penguatan ekonomi berbasis lokal,” jelasnya.
Karena itu kata dia, pemerintah daerah melalui Diskopdag berkomitmen untuk terus mendorong penguatan dan pengembangan UMKM melalui berbagai program pembinaan. Pihaknya juga berharap para pelaku UMKM di Pesbar bisa terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka. Selain pembinaan, Diskopdag juga akan terus berupaya untuk membantu perluasan akses pasar, baik melalui event lokal maupun pemasaran digital, serta upaya lainnya dalam mendukung pengembangan UMKM itu.
“Terlebih, di era digital seperti saat ini, pelaku UMKM harus melek teknologi. Karena itu hal ini tentu menjadi catatan penting bagi kami, sehingga produk-produk lokal bisa dikenal lebih luas,” ujarnya.
Masih kata dia, Diskopdag Pesbar juga terus mendorong pelaku UMKM untuk mengembangkan produk-produk khas daerah yang memiliki nilai tambah tinggi. Mengingat, di Pesbar ini banyak potensi lokal yang bisa diangkat menjadi produk unggulan, seperti olahan hasil laut, kerajinan tangan, makanan tradisional, serta produk fashion berbasis kain tenun khas Lampung, dan sebagainya.
“Dengan pengemasan yang menarik dan strategi promosi yang tepat, produk UMKM Pesbar sangat berpeluang untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke pasar ekspor jika standar mutu dan kualitas terus ditingkatkan,” pungkasnya. (yayan/*)