Penggunaan ChatGPT di Indonesia Melonjak Tiga Kali Lipat, Anak Muda Jadi Penggerak Utama

Radarlambar.bacakoran.co- Penggunaan teknologi kecerdasan buatan generatif, khususnya ChatGPT, mengalami lonjakan tajam di Indonesia. Dalam forum ekonomi digital internasional, OpenAI mengungkap bahwa pemakaian ChatGPT di Indonesia meningkat tiga kali lipat hanya dalam waktu sedikit lebih dari setahun.

Pertumbuhan pesat ini mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat Indonesia terhadap pemanfaatan AI, terutama di sektor pendidikan dan bisnis. ChatGPT kini digunakan tidak hanya untuk keperluan pribadi, tetapi juga sebagai alat bantu dalam pekerjaan, pembelajaran, dan pengembangan produk digital.

Kalangan muda disebut menjadi motor utama di balik lonjakan adopsi ini. Dengan dominasi demografis generasi muda, Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk memimpin transformasi digital berbasis kecerdasan buatan di kawasan Asia Tenggara.

Tren penggunaan ChatGPT di Indonesia pun semakin beragam. Mulai dari belajar keterampilan teknis seperti pemrograman, mencari inspirasi penulisan, hingga eksplorasi kemampuan visual melalui fitur pembuat gambar berbasis teks (image generation), yang menjadi salah satu fitur terpopuler di tanah air.

Selain penggunaan langsung, OpenAI juga mencatat bahwa pengembangan aplikasi berbasis API ChatGPT oleh para developer Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Indonesia kini masuk dalam daftar 30 besar negara pengguna API OpenAI secara global.

Kendati demikian, masih terbuka ruang besar untuk peningkatan kontribusi sektor pengembangan aplikasi lokal terhadap ekosistem AI global. Hal ini menciptakan peluang ekonomi baru, khususnya di sektor teknologi dan startup yang tengah berkembang pesat.

Ke depan, potensi ekonomi Indonesia dari adopsi AI diproyeksikan akan semakin besar, terutama jika pelaku usaha dan pemerintah mampu mendorong kolaborasi lintas sektor dan menyiapkan talenta digital secara berkelanjutan. Teknologi AI, termasuk ChatGPT, dinilai akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi digital nasional dalam beberapa tahun mendatang.(*)