Pembangunan Drainase Dikebut, Jalan Rantau Panjang Segera Bebas Banjir

PEMPROV Lampung melalui Dinas BMBK memulai penanganan banjir di ruas Jalan Provinsi Liwa - Batas Sumatera Selatan, tepatnya di titik Rantau Panjang Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau. Foto Dok--
SUKAU - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) resmi memulai penanganan banjir di ruas Jalan Provinsi Liwa - Batas Sumatera Selatan, tepatnya di titik Rantau Panjang, Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau.
Langkah awal dimulai dengan pembangunan saluran drainase tertutup yang menjadi penyebab utama rusaknya badan jalan selama ini. Menggunakan alat berat, proses penggalian sudah dilakukan sejak pekan ini dengan menyasar titik genangan paling parah yang selama ini membuat ruas jalan kerap terendam saat hujan deras.
Kepala UPT Wilayah V BMBK, Aprisol Putra, S.T., M.T., mengatakan bahwa sistem drainase yang buruk menjadi faktor utama rusaknya badan jalan di titik tersebut. Oleh karena itu, perbaikan dimulai dari akar permasalahan.
“Kami tidak langsung memperbaiki badan jalan. Yang kami lakukan pertama adalah pembangunan drainase tertutup agar aliran air tertangani secara sistematis. Baru setelah itu struktur jalan diperbaiki,” ujar Aprisol.
Menurutnya, penanganan drainase merupakan bagian dari proyek rehabilitasi ruas Liwa - Sukau tahun anggaran 2025, dengan total alokasi dana mencapai Rp5,13 miliar. Ruas ini telah lama masuk dalam prioritas, mengingat kerap dikeluhkan warga karena genangan air dan rawan longsor.
Aprisol menambahkan, metode drainase tertutup dipilih karena lebih tahan lama dan ramah terhadap kontur geografis daerah yang cenderung curam dan berada dekat tebing.
“Setelah saluran air tertangani dan drainase berjalan normal, maka air tidak lagi menggenang atau meresap ke badan jalan. Inilah yang menyebabkan aspal cepat rusak. Jadi, kami pastikan proses ini benar secara teknis," katanya.
Setelah drainase selesai, tahap berikutnya adalah rehabilitasi badan jalan, termasuk pelapisan ulang agar jalur penghubung antarwilayah itu kembali nyaman dilalui kendaraan, baik roda dua maupun angkutan barang.
Sementara itu, Peratin Tanjungraya Johan Safrti yang ikut meninjau langsung kegiatan di lapangan, menyampaikan apresiasi atas respon cepat dari Pemerintah Provinsi Lampung. Menurutnya, ini adalah bentuk nyata dari kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami sangat bersyukur pekerjaan ini dimulai. Masyarakat sudah lama berharap ada penanganan di titik ini, karena dampaknya sangat besar pada mobilitas dan distribusi barang,” ucapnya.
Ia juga mengimbau para pekerja untuk memperhatikan keselamatan, mengingat lokasi berada di kawasan yang rawan longsor. “Kami minta semua yang terlibat kerja ekstra hati-hati. Dan nantinya saat drainase ini berfungsi, Insya Allah ke depan jalan akan jauh lebih aman dan bebas banjir,” tambahnya. (edi/lusiana)