Pekon Padang Cahya Bagikan Seragam Gratis

Pemerintah Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat menginisiasi program bantuan seragam sekolah gratis kepada 15 siswa sekolah dasar dari keluarga kurang mampu. Foto Dok--
BALIKBUKIT — Pemerintah Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat menginisiasi program untuk mendukung dunia pendidikan dengan menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis kepada 15 siswa sekolah dasar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Penyaluran dilakukan langsung oleh Peratin Padangcahya Muzarni yang disaksikan oleh guru, orang tua siswa, dan aparatur pemerintahan pekon setempat.
Program ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pekon dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Pemkab Lambar), yang turut menggulirkan bantuan seragam gratis bagi siswa tingkat SD dan SMP se-kabupaten.
Menurut Muzarni, pembagian seragam sekolah merupakan bagian dari alokasi Dana Desa yang diarahkan untuk mendukung bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Ia menegaskan, program ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan jika alokasi anggaran memungkinkan.
“Pendidikan adalah fondasi masa depan. Maka kami ingin memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi alasan bagi anak-anak untuk tidak semangat sekolah. Bantuan seragam ini memang sederhana, tapi kami yakin dampaknya besar secara psikologis dan moral,” ujar Muzarni.
Ia juga menambahkan bahwa program ini tidak sekadar simbolis, melainkan bentuk tanggung jawab moral pemerintah pekon dalam memperkuat sektor pendidikan dasar.
Muzarni menyebut pihaknya telah mendata secara selektif calon penerima bantuan berdasarkan kriteria kebutuhan, hasil koordinasi dengan pihak sekolah dan RT setempat.
“Kami berharap seragam ini menjadi penyemangat baru bagi anak-anak. Ke depan, kami akan terus berupaya mengalokasikan anggaran pekon secara tepat sasaran agar lebih banyak program pendidikan dan sosial bisa kita realisasikan,” imbuhnya.
Para orang tua siswa penerima manfaat tampak terharu dan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari pemerintah pekon.
Salah satu orang tua siswa, Santi, mengaku sangat terbantu, mengingat biaya seragam sekolah kadang menjadi beban tersendiri bagi keluarga berpenghasilan rendah.
“Seragam ini sangat berarti. Apalagi anak saya baru naik kelas dan baju lamanya sudah sempit. Terima kasih kepada Pak Peratin dan semua pihak yang sudah peduli,” ucapnya.
Pihaknya berharap program ini dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi pekon-pekon lain untuk semakin peduli terhadap kebutuhan dasar pendidikan warganya.
Ditegaskan, pendidikan adalah tanggung jawab bersama mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah di tingkat bawah. (edi/lusiana)