Kamera Trap Tak Temukan Jejak Harimau di Sukadamai

PENGECEKAN lokasi kamera trap di tnbbs Pekon suka damai Kecamatan Airhitam oleh petugas didampingi anggota DPRD tempat. Foto Dok--
AIRHITAM – Warga perambah kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Register 46-B, khususnya di Talang Lobang, Pekon Sukadamai, Kecamatan Airhitam, Lampung Barat, mulai bisa bernapas sedikit lega.
Pasalnya, hasil pemantauan dari kamera trap yang dipasang di sekitar lokasi penemuan jenazah warga—yang sebelumnya diduga diterkam harimau—tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaan satwa buas tersebut.
Kamera trap dipasang oleh pihak pengelola TNBBS sebagai tindak lanjut atas kekhawatiran masyarakat setelah peristiwa tragis yang sempat menghebohkan kawasan itu sebulan lalu. Perangkat tersebut dipasang di sejumlah titik strategis untuk memantau pergerakan satwa liar yang dicurigai berkeliaran di dekat permukiman.
Pemeriksaan rekaman kamera trap dilakukan oleh petugas TNBBS bersama aparat pekon, tokoh masyarakat, dan anggota DPRD Lampung Barat Dapil IV, Peayitno.
Dari hasil pengecekan, beberapa jenis satwa liar terekam kamera, seperti beruang, babi hutan, biawak, hingga ayam hutan. Namun, tidak ada satu pun jejak atau penampakan harimau sumatera—satwa yang selama ini menjadi momok menakutkan bagi warga perambah hutan.
Meski demikian, pihak terkait tetap meminta masyarakat agar tidak lengah. Aktivitas di sekitar kawasan hutan dianjurkan dilakukan dengan memperhatikan keselamatan, seperti tidak bekerja sendirian dan memanfaatkan waktu siang hari untuk beraktivitas.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan pengelola taman nasional untuk menjamin rasa aman sekaligus mengedukasi warga agar tetap menghargai keberadaan satwa liar sebagai bagian dari ekosistem hutan. Warga juga diimbau menjalin komunikasi aktif dengan petugas jika menemukan tanda-tanda mencurigakan dari aktivitas satwa liar.
Dengan hasil pemantauan tersebut, masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian kopi di kawasan itu diharapkan dapat kembali beraktivitas dengan tenang. Meski begitu, kewaspadaan tetap menjadi prioritas agar kejadian serupa tidak terulang. (rinto/nopri)