SDN 1 Sukapura Bangun Semangat Baru Lewat MPLS Ramah dan Inspiratif

AKTIVITAS kegiatan kurikulum SDN 1 Sukapura Kecamatan Sumberjaya. Foto dok--
SUMBERJAYA – Tahun pelajaran 2025–2026 diawali dengan semangat baru di SD Negeri 1 Sukapura, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. Tak sekadar membuka tahun ajaran dengan rutinitas biasa, sekolah ini menyambut peserta didik baru dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah yang inspiratif dan membangun karakter.
Hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7), menjadi titik awal bagi para siswa kelas I untuk melangkah ke dunia pendidikan formal. Namun di SDN 1 Sukapura, masa transisi ini tak hanya menjadi momen adaptasi akademik, tapi juga menjadi fondasi penting dalam membentuk mental, sosial, dan spiritual anak sejak hari pertama mereka bersekolah.
MPLS Ramah yang diterapkan di sekolah ini berlandaskan pada konsep 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia, yang mencakup: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, aktif bermasyarakat, serta tidur lebih awal. Nilai-nilai sederhana namun sarat makna ini menjadi pondasi awal yang diharapkan akan tertanam dalam kebiasaan siswa sepanjang perjalanan pendidikan mereka.
Kepala SDN 1 Sukapura, Dewi Suryani, S.Pd, menjelaskan bahwa MPLS bukan sekadar kegiatan formal di awal tahun ajaran, melainkan proses penting yang bertujuan mengenalkan lingkungan sekolah secara menyenangkan, mengenalkan budaya belajar yang sehat, dan membentuk kedekatan emosional antara siswa dengan guru serta teman sekelas.
MPLS juga menjadi ruang bagi guru untuk mulai membaca karakter masing-masing murid, sehingga pendekatan pembelajaran ke depannya bisa lebih tepat sasaran dan menyenangkan. Dengan suasana yang aman, nyaman, dan menggembirakan, siswa diajak untuk mencintai sekolah bukan karena kewajiban, tetapi karena kebahagiaan.
Mengusung tema "MPLS Ceramah" (Cerdas, Ramah, dan Bermakna), kegiatan ini dirancang dengan menjunjung tinggi hak anak, tanpa tekanan dan tanpa perploncoan. Setiap aktivitas disusun agar memberi pengalaman belajar yang menyenangkan dan membekas dalam ingatan anak-anak.
Transisi dari lingkungan rumah menuju sekolah memang kerap menjadi tantangan tersendiri bagi anak usia dini. Karena itu, SDN 1 Sukapura menempatkan empati dan pendekatan humanis sebagai kunci keberhasilan MPLS. Di sinilah anak-anak mulai belajar bersosialisasi, memahami aturan, serta menemukan semangat baru dalam belajar.
Dengan pendekatan seperti ini, SDN 1 Sukapura berharap bisa menumbuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara emosional dan memiliki karakter mulia. Awal tahun ajaran bukan sekadar dimulainya proses belajar, tapi juga langkah penting dalam membentuk manusia pembelajar seutuhnya—sejak dini. (rinto/nopri)