Atasi Krisi LPG, Lampung Barat Ajukan Tambahan 232 Ribu Tabung

Ilustrasi LPG 3 KG-----
BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat mengambil langkah antisipasi untuk menangglangi kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 kilogram yang diperkirakan akan terus terjadi menjelang akhir tahun.
Pemerintah Daerah melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab secara resmi telah mengusulkan penambahan kuota sebesar 698 metrik ton, setara dengan 232.434 tabung, kepada Pemerintah Provinsi Lampung.
Kabag SDA Setdakab Lambar Bernaria, S.Sos, M.M., menyebut bahwa Usulan ini disampaikan telah disampaikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi yang akan ditindaklanjti ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, sebagai jalur formal untuk diteruskan kepada pihak PT Pertamina Patra Niaga, distributor resmi LPG subsidi di wilayah Lampung.
“Ya total penambahan kuota sudah di hitung. Totalnya 698 metrik ton atau setara dengan 232.434 tabung. Sesuai mekanisme, permintaan ini harus disampaikan ke Dinas ESDM Provinsi Lampung untuk selanjutnya diteruskan ke Pemerintah Pusat melalui Pertamina,” ujar Bernaria.
Di sisi lain, Pemkab menegaskan bahwa distribusi LPG bersubsidi harus tetap mengacu pada prinsip tepat sasaran dan tepat volume. Untuk itu, pihaknya bersama Diskopdag dan pihak-pihak terkait terus meningkatkan pemantauan distribusi mingguan, melibatkan dinas terkait, kecamatan, dan pengawasan dari masyarakat.
“Kita tidak ingin tambahan kuota justru menumpuk di lokasi tertentu. Karena itu, kami mendorong pengawasan berlapis dan pelaporan berkala dari agen serta pangkalan,” imbuh Bernaria.
Pemkab Lampung Barat berharap, dengan diajukannya penambahan kuota ini secara resmi dan didukung data riil kebutuhan masyarakat, pemerintah pusat melalui Pertamina dapat segera memberikan persetujuan sebelum kuota 2025 benar-benar habis. Hal ini penting demi menjamin stabilitas pasokan gas bersubsidi, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru, ketika konsumsi cenderung meningkat.
Diketahui, sebelumnya ketersediaan kuota LPG 3 Kilogram di Lampung Barat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir November 2025 mendatang, hal tersebut disampaikan Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Patra Niaga Lampung lV Gas, Risal Arsyad, awal Juli lalu.
Risal menyampaikan hal itu saat rapat koordinasi bersama jajaran pemerintah daerah setempat membahas kelangkaan gas LPG 3 Kilogram yang terjadi di sejumlah Kecamatan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, ia mengatakan kuota gas LPG 3 Kg di Lampung Barar sebanyak 2.326.000 tabung.
Ia mengatakan, dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat saat ini kebutuhan gas LPG 3 Kilogram akan over di bulan November ataupun Desember, jadi kemungkinan jika kuota sudah habis sebelum akhir tahun maka tidak akan bisa disalurkan lagi ke wilayah Lampung Barat. (edi/lusiana)