Di Bawah Komando Sukrul, Simpang Sari Naik Kelas

Ilustrasi Indeks Desa Membangun (IDM)--

Dua Tahun Tancap Gas, Desa Mandiri Terwujud

SUMBERJAYA – Pekon Simpang Sari, Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat, kini resmi menyandang status Pekon Mandiri. Capaian ini menjadi bukti keseriusan pemerintah pekon dalam menggenjot pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di bawah kepemimpinan Pj Peratin Sukrul Satirmanudin, S.AP.

Status tersebut didapat setelah Indeks Desa Membangun (IDM) menunjukkan lonjakan signifikan dalam dua tahun terakhir. Sukrul yang mulai menjabat awal 2024 langsung tancap gas dengan program-program prioritas nasional yang menyentuh kebutuhan warga.

Di tahun anggaran pertamanya, Simpang Sari sukses membangun sejumlah fasilitas vital seperti jembatan beton Pemangku Wonosari 3, Gedung TPA beserta seragam santri, serta Talut Penahan Tanah (TPT) di Pemangku Tanjungsari.

Selain itu, program ketahanan pangan, penanganan stunting, dan pembinaan pemuda lewat Simpang Sari Cup I juga berjalan serentak. “Semua program disusun berdasarkan musyawarah pekon agar benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Sukrul.

Tahun ini, Simpang Sari melanjutkan pembangunan dengan menggarap lanjutan TPT, bantuan seragam santri dan majelis dzikir, hingga pengembangan usaha peternakan lele dan kambing. Hibah modal Rp10 juta juga digelontorkan untuk koperasi dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

“Tidak hanya fisik, kita dorong kemandirian ekonomi warga melalui BUMDes Adi Rajasa,” tambah Sukrul.

Simpang Sari tak hanya bergerak di tingkat lokal. Pada 2024, desa ini menyabet Juara II Evaluasi Perkembangan Pekon Tingkat Kabupaten dan dinobatkan sebagai Desa Sadar Hukum oleh Kemenkumham. Tahun ini, Simpang Sari masuk seleksi Peacemaker Justice Award 2025 tingkat nasional.

“Status Mandiri ini awal untuk berlari lebih cepat. Kami ingin Simpang Sari jadi contoh desa berdaya di Lampung Barat,” ujar Sukrul yang juga Kasubbag Umum & Kepegawaian Kecamatan Sumberjaya.

Dengan gaya kepemimpinan tegas namun santun, Sukrul menegaskan bahwa pelayanan dan keterbukaan adalah kunci. “Amanah ini ladang pengabdian. Kami kerja ikhlas untuk rakyat,” pungkasnya. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan