Pemkab Lampung Barat Perkuat Kemitraan dengan Ormas-LSM

PEMKAB Lampung Barat menggelar Forum Silaturahmi dan Pembinaan Ormas serta LSM sebagai bentuk penguatan kemitraan antara negara dan kekuatan sipil dalam pembangunan yang digelar di Aula Kagungan, Pemkab setempat. Foto Dok--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar Forum Silaturahmi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai bentuk penguatan kemitraan antara negara dan kekuatan sipil dalam pembangunan yang berlangsung di Aula Kagungan, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan silaturhami yang dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Ahmad Hikami, mewakili Bupati Hi. Parosil Mabsus, ini menjadi ruang strategis memperkuat sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat sipil sebagai mitra pembangunan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan kolaborasi dari Ormas dan LSM yang selama ini menjadi bagian penting dalam mendampingi masyarakat, menyuarakan aspirasi, dan ikut mengawal kebijakan pembangunan,” ujar Ahmad Hikami dalam sambutannya.
Forum ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana edukasi untuk memperjelas posisi Ormas sebagai kekuatan sipil yang punya legitimasi sosial dan fungsi pemberdayaan. Pemerintah daerah menegaskan, pembinaan dan pengawasan terhadap Ormas bukanlah upaya pembatasan, melainkan bentuk dukungan agar organisasi dapat berjalan secara profesional, legal, dan akuntabel.
“Kalau Ormas kuat, pemerintah tidak akan pernah lemah. Kritik itu penting, tapi mari kita arahkan menjadi kritik yang membangun. Mari kuatkan lembaga dengan ide, bukan hanya opini,” kata Hikami.
Dalam kegiatan tersebut, pemerintah juga mengimbau organisasi yang belum memiliki legalitas formal untuk segera melakukan registrasi. Legalitas organisasi diperlukan agar Ormas/LSM dapat menjalankan program yang berdampak dan mendapatkan akses kerja sama lintas sektor secara resmi.
Pemerintah menyoroti pentingnya peran Ormas dalam mendorong program-program pembangunan yang berbasis kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi, hingga advokasi sosial. Ormas juga disebut berperan penting dalam menjaga kerukunan, stabilitas sosial, dan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
“Ormas dan LSM bisa jadi garda depan perubahan, tapi harus tetap dalam bingkai regulasi dan etika publik. Pemerintah hadir bukan untuk membatasi ruang gerak, tetapi untuk menyatukan langkah menuju kemajuan bersama,” tegas Hikami.
Kegiatan ini juga menjadi ajang bertukar pikiran antarorganisasi, menyampaikan masukan konstruktif, serta merumuskan pola komunikasi yang lebih terbuka dengan pemerintah. Pemerintah berharap forum ini tidak berhenti di level seremonial, tetapi menjadi platform dialog berkelanjutan yang memperkuat iklim demokrasi lokal yang sehat dan beradab.
Forum ini turut dihadiri unsur Forkopimda, perwakilan Polres, Kodim 0422, Kejari Lampung Barat, dan puluhan organisasi masyarakat dari berbagai bidang sosial.
Menutup sambutannya, Ahmad Hikami mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan forum sebagai laboratorium ide dan sinergi, bukan sekadar ajang temu formal.
“Mari kita perkuat rasa memiliki terhadap daerah ini. Kalau Ormas maju, LSM kuat, pemerintah terbuka maka pembangunan daerah akan lebih cepat dan merata,” pungkasnya. (edi/lusiana)