Puskesmas Krui Selatan Raih Peringkat Ke-3 Pengelolaan Prolanis

RAIH PERINGKAT : Puskesmas Krui Selatan Raih Peringkat Ke-3 Pengelolaan Prolanis. Foto dok--

KRUI SELATAN - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), berhasil meraih peringkat ketiga sebagai fasilitas kesehatan dengan jumlah peserta Prolanis terbanyak di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Kotabumi. Capaian ini diumumkan dalam kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Prolanis untuk pasien hipertensi (HT) dan diabetes melitus (DM) yang digelar BPJS bersama Pramitra Biolab Indonesia di Hotel Grand Anugerah, Bandar Lampung, Sabtu 26, Juli 2025.

Kepala UPTD Puskesmas Krui Selatan, Ns. Eka Sapta Saputra, S.Kep., mengatakan bahwa, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Puskesmas dari berbagai Kabupaten dan Kota se-Provinsi Lampung. Evaluasi dibagi menjadi dua wilayah, yakni Regional BPJS PIC Bandar Lampung dan BPJS PIC Kotabumi. Dalam kelompok wilayah kerja BPJS Kotabumi, UPTD Puskesmas Krui Selatan menempati peringkat ketiga dalam pengelolaan peserta Prolanis terbanyak tahun 2025.

“Alhamdulillah, UPTD Puskesmas Krui Selatan keluar sebagai faskes dengan pengelolaan peserta Prolanis terbanyak ke-3 di tingkat BPJS Cabang Kotabumi, ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya,” kata Eka saat dikonfirmasi, Minggu, 27 Juli 2025.

Dijelaskannya, pada 2024 lalu, Puskesmas Krui Selatan menempati posisi keempat. Peningkatan ke posisi ketiga tahun ini menjadi capaian yang patut diapresiasi. Menurutnya, hal tersebut merupakan hasil dari komitmen tim dalam memberikan layanan berkelanjutan kepada peserta Prolanis.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan layanan, terutama kepada peserta Prolanis yang menderita hipertensi dan diabetes di wilayah Kecamatan Krui Selatan,” jelasnya.

Masih kata dia, dua jenis penyakit kronis tersebut memang tidak bisa disembuhkan secara total. Namun, melalui pengelolaan yang teratur, penderita dapat menjalani hidup sehat dan produktif. Pola hidup sehat dan pemantauan rutin menjadi kunci dalam menjaga kondisi pasien tetap stabil. Kedepan, pihaknya berharap masyarakat yang menderita hipertensi dan diabetes bisa tertangani dengan lebih baik.

“Kami ingin memastikan masyarakat tetap dapat hidup sehat dan menjalani aktivitas sehari-hari tanpa hambatan berarti,” ujarnya.

Ia menambahkan, sejumlah kegiatan yang secara rutin diberikan kepada peserta Prolanis itu meliputi pemeriksaan kesehatan berkala, edukasi kesehatan, senam bersama, hingga pemberian pengobatan yang dilaksanakan secara mingguan. Sehingga, semua kegiatan yang rutin dilakukan itu mudah-mudahan berdampak maksimal untuk masyarakat setempat.

“Dengan rangkaian kegiatan tersebut, kami ingin menciptakan kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan di tengah masyarakat,” tandasnya. (yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan