Dinkes Pesbar Gelar Pertemuan Persiapan Surveilans KAM-RT

PERTEMUAN : Dinkes Pesbar gelar pertemuan persiapan surveilans penyediaan air minum rumah tangga. Foto Dok --

PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggelar pertemuan kegiatan persiapan pelaksanaan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) tahun 2025, di Aula Puskesmas Krui pada Senin, 28 Juli 2025.

Pertemuan itu dihadiri, Plt. Kadiskes Pesbar, Septono, S.Km., Kabid Kesmas Arfi Julizar, S.Km., perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, penanggung jawab program kesehatan lingkungan dari seluruh Puskesmas se-Kabupaten Pesbar, serta para pengelola program kesehatan lingkungan, makanan dan minuman serta kesehatan kerja dan olahraga.

Dalam kesempatan itu, Septono mengatakan, pentingnya pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan lingkungan. Salah satu bentuk nyata dari komitmen itu adalah pelaksanaan surveilans kualitas air minum rumah tangga yang menjadi indikator awal menuju terciptanya kota sehat.

“Peningkatan pembangunan di daerah tidak hanya dilihat dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari aspek kesehatan lingkungan. Air minum yang sehat sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kegiatan ini menjadi sangat strategis,” kata dia.

Dijelaskannya, kualitas air minum rumah tangga yang baik menjadi kunci pencegahan berbagai penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare, kolera, dan hepatitis A. Melalui kegiatan SKAMRT, pemerintah daerah dapat memantau secara langsung kondisi kualitas air minum masyarakat, dan menindaklanjuti apabila ditemukan potensi kontaminasi.

“Dengan SKAMRT, kita tidak hanya melihat dari sisi teknis, tetapi juga berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih dan aman dikonsumsi,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari implementasi pilar ketiga Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yakni pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga yang aman. Pilar ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui perubahan perilaku dan pengawasan lingkungan yang sehat dan higienis.

“Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh pihak, baik dari internal Dinkes maupun masyarakat luas. Kegiatan ini bukan sekadar pemantauan teknis, tapi langkah nyata untuk menjaga kesehatan generasi masa depan,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan