Harga Beras di Pesisir Barat Masih Stabil

Ilustrasi Beras.//Foto:dok/net--
PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memastikan harga beras di wilayah tersebut hingga akhir Juli 2025 masih dalam kondisi stabil. Tidak ditemukan adanya kenaikan harga yang signifikan, baik untuk beras jenis medium maupun premium.
Kabid Ketersediaan Pangan, Redi Destian, mendampingi Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, harga beras medium saat ini berada di angka Rp13.000 per kilogram. Sementara itu, beras premium dijual seharga Rp15.000 per kilogram. Kedua jenis beras tersebut masih dijual dengan harga yang sama dalam beberapa pekan terakhir.
“Sampai hari ini, harga beras masih terkendali dan tidak menunjukkan adanya tren kenaikan. Ini tentu menjadi kabar baik, bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan,” kata dia.
Dijelaskannya, DKPP secara rutin melakukan pemantauan terhadap harga pangan di pasar-pasar tradisional di wilayah Pesisir Barat. Langkah ini dilakukan guna melihat dinamika harga secara harian, serta sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi gejolak harga pangan, khususnya beras, yang menjadi kebutuhan pokok utama masyarakat.
“Kami melakukan pemantauan harga secara berkala, dan langkah ini merupakan salah satu upaya strategis kami dalam mengantisipasi lonjakan harga ditengah masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, stabilnya harga beras di wilayah Pesisir Barat juga didorong oleh ketersediaan stok yang mencukupi. Saat ini, pasokan beras di pasaran dinilai memadai, berkat hasil panen petani lokal yang relatif baik pada musim tanam terakhir.
“Adanya musim panen di beberapa wilayah kecamatan membuat pasokan beras tetap lancar. Hasil produksi petani cukup mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga tekanan terhadap harga di pasar pun tidak terjadi,” terangnya.
Selain itu, pihaknya akan terus berupaya menjaga ketersediaan pangan dengan memantau jalur distribusi dan pasokan dari tingkat petani hingga ke pasar. Tujuannya adalah untuk memastikan harga bahan pangan tetap terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami fokus menjaga stabilitas pasokan dan harga. Meski naik-turunnya harga di pasar merupakan hal yang wajar, namun jika terjadi kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar, kami akan segera mencari solusi terbaik agar kondisi kembali normal,” pungkasnya. (yogi/*)