Tanjung Mbulir: Pesona Sunyi di Ujung Sumba

Pesona Pantai Tanjung Mbulir, di Nusa Tenggara Timur. -Foto ; Net.-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) seakan tak pernah habis menyuguhkan keindahan alam yang memesona. Selain dikenal lewat budaya megalitik dan tradisinya yang kental, Sumba juga memiliki pantai-pantai indah yang masih terjaga keasriannya. Salah satu di antaranya adalah Pantai Tanjung Mbulir, sebuah destinasi tersembunyi di Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Meski belum seterkenal pantai-pantai lain seperti Weekuri atau Ratenggaro, Tanjung Mbulir justru menawarkan keunikan yang sulit ditemukan di tempat lain. Suasana tenang dan kealamian pantainya membuat siapa pun yang datang merasa menemukan surga pribadi di ujung Sumba.

Keindahan Pantai Tanjung Mbulir tercermin dari bentangan pasir putihnya yang lembut serta lautnya yang jernih dengan nuansa biru kehijauan. Ombak di pantai ini relatif bersahabat, sehingga aman untuk bermain air, berenang, atau sekadar duduk menikmati deburan ombak.

Menjadikannya istimewa adalah suasana asli yang belum tersentuh pembangunan masif. Tidak ada deretan kafe modern, kursi sewa, ataupun resort besar yang mengubah lanskap alami. Justru inilah yang dicari para wisatawan: ketenangan dan panorama laut yang masih murni.

Di sekeliling pantai, tampak bukit-bukit hijau dan pepohonan liar yang menambah kesan alami. Ketika senja tiba, pantai ini berubah menjadi lebih menawan. Langit oranye keemasan berpadu dengan pantulan cahaya di permukaan laut menciptakan suasana dramatis yang sulit dilupakan.

Pantai Tanjung Mbulir terletak di Kecamatan Kodi Balaghar, salah satu wilayah di selatan Kabupaten Sumba Barat Daya. Lokasinya berada sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tambolaka. Waktu tempuh menuju pantai ini berkisar dua hingga tiga jam dengan kendaraan bermotor.

Meski jaraknya cukup jauh, perjalanan ke Tanjung Mbulir menjadi pengalaman tersendiri. Jalan menuju pantai masih berupa jalan tanah dan bebatuan di beberapa titik, sehingga wisatawan perlu lebih berhati-hati. Namun begitu sampai, keindahan pantai seolah menjadi hadiah yang sepadan.

Pantai Tanjung Mbulir banyak menarik minat wisatawan domestik yang menginginkan ketenangan dan keaslian alam. Tidak sedikit pula wisatawan mancanegara, khususnya backpacker dan fotografer lanskap, yang sengaja datang untuk mengabadikan pesonanya.

Masyarakat lokal pun perlahan merasakan manfaat kedatangan wisatawan. Mereka membuka peluang usaha kecil seperti menyewakan perahu tradisional, menjual kelapa muda, atau membuat kerajinan tangan khas Sumba untuk dijadikan oleh-oleh.

Meski belum seramai pantai populer lainnya, kehadiran wisatawan di Tanjung Mbulir memberi harapan bagi pertumbuhan ekonomi lokal tanpa harus mengorbankan kelestarian alam.

Pada musim ini, jalan menuju pantai juga lebih mudah dilalui karena tidak berlumpur. Pagi dan sore hari menjadi waktu favorit wisatawan: pagi menghadirkan udara segar dan cahaya lembut, sementara sore menyuguhkan pemandangan matahari terbenam yang memukau.

Pantai Tanjung Mbulir menawarkan ketulusan keindahan alam yang belum banyak tersentuh. Bagi wisatawan yang rindu suasana sunyi, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk, pantai ini adalah pilihan ideal.

Pengalaman berlibur di sini bukan hanya tentang berfoto atau bermain air, tetapi juga tentang meresapi keindahan yang masih asli. Suasana damai dan pemandangan yang memikat menjadi kombinasi sempurna bagi siapa saja yang datang.

Wisatawan yang ingin menikmati Pantai Tanjung Mbulir disarankan membawa bekal sendiri, seperti makanan ringan dan air minum, karena belum tersedia warung makan di sekitar pantai. Bagi yang ingin menginap, akomodasi terdekat biasanya berada di Tambolaka atau sekitar wilayah Kodi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan