Pesbar Pertahankan Status Bebas Malaria

Plt. Kepala Dinkes Pesbar, Septono.-Foto Dok---

PESISIR TENGAH - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) memastikan hingga saat ini tidak ditemukan kasus malaria di wilayah setempat. Status eliminasi malaria yang telah dicapai beberapa tahun lalu tetap bertahan, sehingga masyarakat Pesbar terbebas dari ancaman penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Pesbar, Septono, S.KM., M.M., mengatakan berdasarkan hasil pemantauan dan pemeriksaan sampel laboratorium, tidak ada laporan maupun temuan kasus malaria di seluruh kecamatan. Artinya, untuk kasus malaria sekarang sudah nihil, bahkan sejak beberapa tahun terakhir tidak ada lagi penyakit malaria yang di temukan di tengah masyarakat Kabupaten Pesbar.

“Capaian tersebut juga telah diakui secara resmi oleh pemerintah pusat melalui sertifikat eliminasi malaria yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI,” katanya. 

Dijelaskannya, sertifikat itu menjadi bukti bahwa daerah benar-benar terbebas dari penularan malaria, karena setiap dugaan kasus yang ditemukan tetap diperiksa dan sampelnya dikirim ke pusat untuk penilaian lebih lanjut. Eliminasi malaria ini bukan penilaian sepihak, setiap dugaan kasus tetap diverifikasi dan diuji di laboratorium yang ditunjuk Kemenkes.

Menurutnya, mempertahankan status bebas malaria memerlukan komitmen bersama antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan seluruh lapisan masyarakat. Upaya pengendalian vektor, deteksi dini, serta sosialisasi pola hidup bersih dan sehat harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.

“Karena itu dibutuhkan kerja sama lintas sektor dengan gerakan serentak dan berkelanjutan agar target eliminasi malaria secara nasional pada 2030 bisa tercapai,” jelasnya.

Masih kata Septono, malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penularan dapat terjadi apabila nyamuk menggigit penderita malaria, kemudian menggigit orang lain yang sehat. Dengan status eliminasi saat ini, tidak ada lagi rantai penularan tersebut di Kabupaten Pesbar. Diharapkan, keberhasilan ini bisa terus dipertahankan agar masyarakat tetap terlindungi dari risiko penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian tersebut.

“Dengan status bebas malaria yang terus dijaga, Kabupaten Pesbar tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif pada sektor lain seperti pariwisata dan perekonomian,” pungkasnya.(yayan)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan