Cegah Stunting, Paku Negara Bangun 10 Unit Jamban Sehat

BANGUN JAMBAN ; Sebagai salah satu upaya pencegahan stunting Pekon Paku Negara bangun sejumlah jamban untuk warga. Foto Dok --

PESISIR SELATAN - Pemerintah Pekon Paku Negara, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memprioritaskan pembangunan fasilitas sanitasi sebagai upaya pencegahan stunting. Pada tahun anggaran 2025, pekon setempat membangun sepuluh unit jamban sehat di permukiman warga yang belum memiliki fasilitas tersebut.

Peratin Paku Negara, Idham Holik, mengaku pembangunan jambanisasi itu merupakan bagian dari program peningkatan kebersihan lingkungan sekaligus langkah strategis untuk menekan angka stunting. Lokasi pembangunan tersebar di beberapa titik yang dinilai masih minim fasilitas sanitasi layak.

“Lingkungan yang bersih dan sanitasi yang sehat menjadi faktor penting dalam pencegahan stunting. Karena itu, kami berharap masyarakat memanfaatkan jamban yang telah dibangun, sehingga tidak ada lagi kebiasaan buang air besar sembarangan,” katanya, Senin, 11 Agustus 2025. 

Menurut Idham, kesadaran masyarakat untuk menggunakan jamban merupakan bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang harus terus ditanamkan. Ia juga mengingatkan bahwa pencegahan stunting tidak hanya melalui perbaikan gizi, tetapi juga memerlukan dukungan lingkungan yang sehat untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi pada anak. Selain pembangunan jamban, pemerintah pekon juga mengimbau warga agar rutin memeriksakan kesehatan anak. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui posyandu atau layanan kesehatan lainnya untuk memantau tumbuh kembang balita secara berkala.

“Kami mengajak seluruh warga untuk datang ke posyandu, memeriksakan berat dan tinggi badan anak, serta mengikuti pemberian vitamin dan imunisasi. Hal ini untuk memastikan anak tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting,” jelasnya.

Dikatakannya, berdasarkan informasi bahwa stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan anak di Indonesia. Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis ini tidak hanya memengaruhi tinggi badan anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak dan kemampuan belajar. Salah satu faktor penyebabnya adalah sanitasi buruk yang meningkatkan risiko penyakit diare dan infeksi.

“Karena itu di tahun ini pemerintah pekon setempat juga terus mendorong setiap rumah diharapkan dapat melakukan program perbaikan sanitasi. Hal ini sejalan dengan target nasional penurunan angka stunting.” pungkasnya. (yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan