Hingga Juli, Realisasi Pajak Daerah Baru Capai 43,30 Persen

Kabid Pajak Daerah Lainnya Skorphie Heroza Dharma Putra--
PESISIR TENGAH – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat realisasi penerimaan pajak daerah hingga Juli 2025 baru mencapai 43,30 persen dari target sebesar Rp22.000.977.292, penerimaan yang berhasil direalisasikan hingga saat ini baru mencapai Rp9.526.051.689.
Kepala Bapenda Pesbar, Tedi Zadmiko, S. Km., S.H., M.M., melalui Kabid Pajak Daerah Lainnya, Skoprhie Heroza Dharma Putra, mengungkapkan, meski realisasi pajak daerah sampai pertengahan tahun ini belum mencapai target, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis agar penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak dapat meningkat signifikan pada sisa waktu yang ada.
“Hingga akhir Juli lalu, realisasi pajak daerah memang belum maksimal. Namun, kami terus memaksimalkan penagihan dan melakukan berbagai upaya agar realisasi pajak daerah bisa tercapai lebih maksimal setiap bulannya,” kata dia.
Dijelaskannya, salah satu tantangan utama dalam peningkatan penerimaan pajak daerah adalah belum maksimalnya realisasi dari beberapa sumber pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hingga Juli 2025, realisasi PBB baru mencapai Rp289.348.209 dari target Rp5.665.000.000.
“Penerimaan PBB memang masih di bawah harapan, sehingga kami mengimbau masyarakat agar segera melakukan pembayaran sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) yang sudah disampaikan. Kami juga mempermudah pembayaran PBB dengan menyediakan layanan pembayaran secara online,” jelasnya.
Selain PBB, terdapat delapan sumber penerimaan pajak lainnya yang menjadi fokus utama dalam peningkatan PAD tahun ini, meliputi pajak reklame, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak mineral bukan logam, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Ada juga, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), serta pajak kendaraan bermotor yang terdiri dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB),” terangnya.
Skoprhie menegaskan, kesembilan sektor tersebut merupakan sumber pajak yang menjadi PAD pada tahun ini, dan pada akhirnya akan digunakan untuk mendukung berbagai program pembangunan di Kabupaten Pesisir Barat.
“Kami sangat berharap seluruh lapisan masyarakat, pelaku usaha, serta investor dapat berperan aktif dan taat dalam membayar pajak. Dengan peningkatan penerimaan pajak daerah, PAD Kabupaten Pesbar akan semakin kuat dan pembangunan daerah bisa berjalan lancar sesuai rencana,” pungkasnya. (yogi/*)