Sekincau Gelar 50 Lomba Meriahkan HUT RI ke-80

CAMAT Sekincau Reza Pahlevi saat meninjau pemeriksaan kesehatan paskibra di Puskesmas setempat. Foto Dok--
SEKINCAU – Suasana Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, kian semarak menjelang puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Sejak awal pekan ini, berbagai kegiatan digelar di dua pusat lokasi acara: Lapangan Sepak Bola Pekon Pampangan dan halaman kantor kecamatan.
Camat Sekincau, Reza Pahlevi, S.T., M.M., turun langsung memantau rangkaian kegiatan sekaligus memberikan dukungan penuh. Salah satu agenda yang menjadi perhatian khusus adalah pendampingan pemeriksaan kesehatan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kondisi fisik para anggota Paskibra prima saat menjalankan tugas sakral pada upacara 17 Agustus mendatang.
“Persiapan fisik mereka adalah hal yang sangat penting. Kita ingin semua berjalan lancar dan khidmat,” ungkap Reza usai mendampingi pemeriksaan.
Rangkaian perayaan HUT RI di Sekincau melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari satuan pendidikan tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA hingga SMK, serta partisipasi aktif dari warga pekon, kelurahan, instansi pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan.
Perlombaan dimulai sejak Senin (11/8) dengan beragam cabang, mulai dari olahraga antar-sekolah hingga kegiatan seni dan budaya. Total, 50 jenis lomba digelar untuk memeriahkan suasana, di antaranya lomba olahraga, kreativitas seni, hingga ketangkasan tradisional.
Puncak peringatan pada 17 Agustus 2025 nanti dipastikan menjadi pesta rakyat terbesar di kecamatan tersebut. Agenda puncak meliputi maraton, karnaval, lomba jajan pasar, serta lomba rumpeng yang diikuti dinas, instansi, sekolah, hingga masyarakat umum.
Reza mengapresiasi keterlibatan semua pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan tahunan ini. Menurutnya, selain menjadi ajang hiburan, momentum ini juga penting untuk mengenang jasa para pahlawan, mempererat persaudaraan, memperkokoh rasa persatuan, dan menumbuhkan cinta terhadap NKRI.
“Semangat gotong royong dan kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan kita. Semoga perayaan ini menjadi kenangan indah sekaligus pengingat akan pengorbanan para pejuang,” tandasnya. (rinto/nopri)