Bulog Serap 1.000 Ton Gabah Petani Pesisir Barat

BULOG Serapn 1000 ton GKP dari Pesisir Barat maksimalkan cadangan pangan - -Foto Dok-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menyerap sebanyak 1.000 ton gabah kering panen (GKP) dari para petani lokal. Serapan itu dilakukan dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Kabid Ketersediaan Pangan, Redi Destian, mendampingi Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, serapan gabah oleh Bulog tersebut menjadi langkah positif dalam memperkuat ketersediaan beras lokal, sekaligus memberi dampak ekonomi langsung bagi petani.

“Serapan gabah oleh Bulog dari petani kita sangat penting dalam menjaga stabilitas harga di tingkat petani dan memastikan kualitas beras yang nantinya akan disalurkan ke masyarakat,” kata dia.

Namun demikian, Redi menyampaikan bahwa untuk sementara waktu serapan gabah oleh Bulog terhenti. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kapasitas gudang penyimpanan dan minimnya fasilitas pengeringan seperti lantai jemur.

“Saat ini gudang penyimpanan sudah penuh, begitu juga dengan keterbatasan lantai jemur. Hal ini menyebabkan aktivitas penyerapan untuk sementara dihentikan,” jelasnya.

Menurutnya, serapan gabah tersebut telah memberikan kontribusi besar terhadap pasokan beras lokal di gudang Bulog, khususnya di Gudang Bulog Liwa, Lampung Barat.

“Ke depannya, beras yang dikeluarkan oleh Bulog, terutama dari Gudang Bulog Liwa, akan berasal dari hasil panen petani Pesisir Barat. Ini tentu menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada beras impor,” tambahnya.

Menurutnya, jika serapan gabah lokal dapat terus dimaksimalkan, maka tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan daerah, tetapi juga akan menjaga keberlanjutan usaha tani dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kami berharap ke depan Bulog dapat lebih maksimal lagi dalam menyerap gabah petani, tentunya dengan dukungan fasilitas dan sarana yang memadai, kami juga berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan Bulog, petani, dan pihak terkait lainnya,” pungkasnya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan