Dana Desa 2025 Didorong untuk Peningkatan Gizi Balita dan Bumil

Pemerintah Pekon Jagaraga, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menyalurkan bantuan berupa vitamin dan makanan tambahan kepada ibu hamil serta balita. Foto Dok--

SUKAU – Pemerintah Pekon Jagaraga, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menyalurkan bantuan berupa vitamin dan makanan tambahan kepada ibu hamil serta balita. Program kesehatan ini didanai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025, yang diarahkan secara khusus untuk mendukung upaya perbaikan gizi masyarakat dan percepatan penurunan angka stunting.

Bantuan tersebut meliputi vitamin, susu, biskuit bergizi, dan makanan tambahan bergizi lainnya. Penyaluran dilakukan di Balai Pekon Jagaraga dengan melibatkan perangkat pekon, tenaga kesehatan, serta masyarakat penerima manfaat.

Peratin Jagaraga, Nofianto, menegaskan bahwa penggunaan Dana Desa untuk program kesehatan merupakan prioritas penting. Hal ini selaras dengan instruksi pemerintah pusat agar desa turut aktif berperan dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini.

“Kami menempatkan kesehatan ibu hamil dan balita sebagai fokus utama penggunaan Dana Desa 2025. Karena kami menyadari, mereka adalah kelompok yang paling rentan terhadap gizi buruk dan stunting. Bantuan ini kami harapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi, menjaga kesehatan ibu, serta mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal,” jelas Nofianto.

Menurutnya, keberadaan program tersebut tidak hanya sebatas bantuan konsumtif, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas generasi muda di Lampung Barat.

“Kami tidak ingin hanya sekadar menyalurkan bantuan. Program ini kami arahkan untuk membangun kesadaran bersama, bahwa kesehatan anak sejak dalam kandungan hingga balita adalah pondasi bagi lahirnya generasi cerdas. Kalau gizi anak terjamin, maka di masa depan mereka akan menjadi SDM optimal,” tambahnya.

Selain penyaluran vitamin dan makanan tambahan, kegiatan ini juga disertai dengan penyuluhan kesehatan oleh tenaga medis. Ibu hamil diberikan informasi tentang pola makan seimbang, pentingnya pemeriksaan rutin, serta menjaga kebersihan lingkungan. Sementara orang tua balita dibekali edukasi terkait pemberian ASI eksklusif, imunisasi, hingga pencegahan penyakit menular.

Langkah ini sejalan dengan target nasional penurunan stunting yang ditetapkan pemerintah. Meski target tersebut bersifat nasional, Nofianto menilai setiap pekon memiliki tanggung jawab moral untuk mengambil bagian dalam pencapaiannya.

“Dengan adanya program berbasis Dana Desa 2025 ini, Pemerintah Pekon Jagaraga optimistis dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di wilayahnya, sekaligus mendukung visi besar pembangunan Lampung Barat dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas dan bebas dari stunting,” imbuhnya. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan