Kopdes Merah Putih Belum Berjalan, Pemkab Lambar akan Bentuk Satgas

Bupati Parosil Mabsus saat menyampaikan rencana Pemkab Lambar untuk membentuk Satgas khusus untuk mendampingi pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di 135 pekon. Foto Dok--

BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk mendampingi pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di 135 pekon. Upaya ini diambil karena koperasi tersebut belum berjalan optimal meski sudah diresmikan, dan banyak pengurus yang belum memahami fungsi utamanya sebagai motor ekonomi desa.

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menyampaikan hal tersebut usai prosesi pengukuhan peratin dan Penjabat (Pj) peratin di Lamban Pancasila, Balik Bukit, Senin (25/8/2025). Ia menyoroti bahwa sebagian besar pengurus belum memahami sepenuhnya apa fungsi KDMP di tingkat pekon.

“Koperasi Merah Putih belum berjalan meskipun sudah diresmikan. Inilah pentingnya kita bersama-sama melakukan pengawasan. Masih banyak pengurus koperasi desa yang belum memahami fungsi KDMP itu untuk apa di pekon,” ungkap Parosil. 

Menurut Parosil, setelah koperasi memperoleh badan hukum, pendirian Satgas menjadi krusial. Satgas akan memberikan pendampingan termasuk dalam memahami aturan, kebijakan program, hingga strategi pengelolaan usaha.

“Setelah mereka mendapatkan badan hukum, saya punya komitmen membentuk Satgas. Tugasnya melakukan pendampingan kepada KDMP yang ada di 135 pekon. Pendampingan meliputi sharing terkait aturan maupun kebijakan program yang akan dilaksanakan,” jelasnya. 

Parosil menambahkan bahwa tantangan utama yang dihadapi pengurus adalah keterbatasan pengetahuan soal aturan perkoperasian dan pemodalan.

 “Mungkin ada ketua koperasi yang belum memahami aturan, belum memiliki pemikiran terkait pemodalan. Padahal, usaha tidak mungkin berjalan tanpa modal. Untuk membangun kerja sama, juga dibutuhkan kemampuan SDM,” tegasnya. 

Bupati menekankan pentingnya keberadaan koperasi desa sebagai penggerak ekonomi masyarakat, namun tanpa pengelolaan yang baik, koperasi hanya akan menjadi formalitas semata tanpa manfaat nyata.

“Kita ingin koperasi ini cepat berjalan. Kalau SDM sudah dibekali pengetahuan dan pendampingan, maka koperasi bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” tambah Parosil.

Ia menegaskan bahwa kesuksesan koperasi bukan hanya tanggung jawab pengurus saja, tetapi memerlukan dukungan penuh dari seluruh masyarakat desa lewat pengawasan dan kerja sama yang baik. 

“Keberhasilan koperasi bukan hanya tanggung jawab pengurus, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat desa. Dengan pengawasan dan kerja sama yang baik, KDMP diyakini dapat berkembang sesuai harapan,” tutup Parosil. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan