Dua Truk Serempetan dan Tabrak Tiang Masjid

BATUKETULIS – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lintas Nasional, tepatnya di Pekon Bakhu, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, Selasa malam (26/8/2026) sekitar pukul 22.00 WIB.

Insiden tersebut melibatkan dua kendaraan roda enam (R6), yakni truk pengangkut LPG bersubsidi milik PT Cahaya Bumi Pesagi dengan nomor polisi BE 8530 MU yang dikemudikan oleh Iwan Setiawan, dan dump truk dengan nomor polisi BE 8726 MO yang dikemudikan oleh Nur Arifin.

Menurut informasi, kedua kendaraan melaju dari arah yang sama, yakni dari Batuketulis menuju Liwa. Sesampainya di lokasi dengan jalur lurus, kedua truk tersebut diduga berserempetan hingga keluar jalur dan menghantam bangunan Masjid Al-Barokah yang berada di Pemangku I Pekon Bakhu.

Akibat peristiwa itu, tiang beton bagian depan masjid hancur, sementara kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Salah seorang warga setempat, Dika, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi begitu cepat dan sempat mengejutkan warga sekitar karena suara benturan yang sangat keras.

“Awalnya kami dengar suara gesekan keras, tak lama langsung ada suara benturan besar. Ternyata dua truk itu sudah menabrak bagian depan masjid. Untungnya waktu itu tidak ada warga yang sedang berada di depan masjid,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Lampung Barat AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Sekincau AKP Arnis Daely, menjelaskan bahwa pihak kepolisian langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan.

“Kejadian ini sudah ditangani unit lalulintas, dan kedua kendaraan sudah sepakat berdamai dan memperbaiki kerusakan kendaraan masing-masing. Begitupun dengan kerusakan tiang masjid akan diperbaiki oleh pemilik kendaraan,” ujarnya 

Atas kejadian ini pihaknya mengimbau seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

“Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dan kesadaran berlalu lintas.Kedisiplinan dan kehati-hatian adalah kunci untuk mencegah insiden serupa,” tegasnya. (edi/lusiana)