Negara Barat Siap Akui Palestina di Sidang PBB 2025

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina berterima kasih pada Presiden Prabowo Subianto tapi memintanya melakukan hal yang lebih hebat lagi. Foto-Net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Sejumlah negara Barat bersiap untuk meresmikan pengakuan terhadap negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB yang dimulai 23 September 2025. Langkah ini dipelopori oleh Prancis, yang menjadi negara pertama di Eropa Barat menyatakan komitmen untuk mengakui Palestina.
Keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai reaksi keras dari Israel dan Amerika Serikat. Israel menolak status kenegaraan Palestina serta berencana melanjutkan serangan di Gaza, sementara Washington menilai pengakuan ini hanya akan memperkuat militansi.
Tak hanya Prancis, negara-negara lain seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Malta juga berencana meresmikan dukungan mereka di forum PBB mendatang. Sementara itu, Selandia Baru, Finlandia, dan Portugal masih mempertimbangkan langkah serupa.
Surat Macron kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan keyakinan bahwa perdamaian abadi hanya mungkin tercapai melalui solusi dua negara. Namun, Netanyahu menuduh langkah itu memicu antisemitisme, tuduhan yang dibantah Paris. Bahkan, pernyataan keras Dubes AS di Prancis juga sempat memicu ketegangan diplomatik antara kedua negara.
Pakar geopolitik menilai ada perlombaan antara jalur diplomasi dengan kenyataan pahit di Gaza. Situasi di lapangan kian memperburuk peluang terwujudnya solusi dua negara. Banyak pihak khawatir pengakuan baru akan datang ketika Gaza sudah luluh lantak akibat perang.
Hingga kini, lebih dari 140 negara di dunia telah mengakui Palestina. Meski dianggap simbolis, langkah negara-negara Barat dipandang memperkuat tekanan diplomatik terhadap Israel dan menegaskan kembali pentingnya solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik. (*)