Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Melewatkan Sarapan?

Tubuh jelas perlu asupan di pagi hari. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat skip sarapan?. Ilustrasi Maura Valysha Carmelie/Net--
Radarlambar.bacakoran.co – Melewatkan sarapan menjadi kebiasaan yang kerap dilakukan sebagian orang dengan alasan terburu-buru atau ingin menurunkan berat badan. Namun, kebiasaan ini justru dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.
Tubuh yang tidak mendapat asupan di pagi hari akan kehilangan energi setelah berpuasa semalaman. Kondisi ini memicu kelelahan, menurunkan konsentrasi, hingga mengganggu keseimbangan hormon kortisol yang berperan dalam mengatur stres dan suasana hati.
Dampak lainnya, metabolisme tubuh melambat sehingga proses pembakaran kalori berkurang. Hal ini membuat penurunan berat badan semakin sulit dicapai. Tidak hanya itu, kadar gula darah rendah akibat skip sarapan juga dapat memicu perubahan mood atau mood swing.
Kebiasaan melewatkan sarapan turut mendorong munculnya rasa lapar berlebihan pada siang atau sore hari. Akibatnya, seseorang cenderung memilih makanan tinggi gula atau kalori untuk memenuhi kebutuhan energi instan.
Berbagai penelitian mencatat, kebiasaan tidak sarapan berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, resistensi insulin, hingga penambahan berat badan. Gangguan pada hormon leptin dan ghrelin yang berperan dalam mengatur rasa lapar dan kenyang turut memperburuk kondisi ini.
Sarapan sehat dengan porsi seimbang dianjurkan agar tubuh tetap bertenaga, hormon terkendali, dan risiko penyakit dapat diminimalisir.(*)